-->

Diduga Ada PNS dan Pegawai BUMN Danai Terorisme

20 Mei, 2018, 18.35 WIB Last Updated 2018-05-20T11:35:18Z
JAKARTA - Direktur Riset Setara Institute, Halili, menduga adanya oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) berpangkat tinggi dan pegawai BUMN yang mendanai kelompok terorisme untuk melancarkan aksi teornya di masyarakat.

Halili menuturkan, PNS dan pegawai BUMN itu hanya bersifat kelompok "suporter". Logistik tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan satu sama lainnya.

"Yang termasuk suporter itu adalah eselon-eselon pegawai BUMN, PNS eselon tinggi, yang mentransfer kepada mereka untuk mendukung aksi terorisme," kata Halili dalam acara Polemik Radio MNC Trijaya Network bertema "Never Ending Terorist" di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (19/05/2018).

Menurutnya, lapisan suporter merupakan lapisan kedua.‎ Sedangkan lapisan pertama yakni ideologi, yang memberikan paham-paham radikal untuk berbuat aksi radikalisme.

"Para ideolog, rekrutan dan lainnya, itulah pelapis utama yang jumlahnya tidak banyak," ucap dia.‎

Setelah level ideolog dan suporter pada jaringan terorisme, kata Halili‎, ada level simpatisan. Para Simpatisan ini merupakan pihak yang mendukung pemikiran para ideolog teroris dan menerima sokongan dana untuk melancarkan aksi-aksi teror. Lapis simpatisan ini biasanya tim lapangan yang meledakan bom.

"Simpatisan ini yang paling banyak beraksi menebar teror. Level simpatisan, maka ketika para politisi, Parpol tidak mengekpresikan kutukan aksi teror yang biadab itu, dapat dibaca oleh kelompok teror sebagai dukungan bagi mereka," papar dia.

Sedangkan level terakhir adalah respon publik. Respon publik dinilai menjadi tolak ukur terduga teroris dalam menjalankan aksinya.‎

"Ini catatan serius untuk konsolidasi demokrasi kita," tutup dia.[Okezone]
Komentar

Tampilkan

Terkini