-->

Peusaba: Mari Selesaikan Masalah Sesuai Hukum Islam Serta Adat Aceh!

25 April, 2018, 10.27 WIB Last Updated 2018-04-25T03:27:18Z
BANDA ACEH - Ketua Peusaba mengaku miris melihat perkembangan Aceh akhir-akhir ini. Karena itu Peusaba mengimbau kepada semua pihak saling bekerjasama dan tolong menolong membangun Aceh.

"Mari jaga kesejukan dan tinggalkan ego masing-masing dan bekerjasama layaknya saudara," kata Ketua Peusaba, Mawardi Usman kepada LintasAtjeh.com, Kamis (25/04/2018).

Dijelaskannya, seperti ungkapan dalam hikayat yang sering dikutip "Duk dong sapu pakat sang seuneusab meu ado A". Artinya duduk berdiri selalu mufakat terlihat bagaikan saudara satu nasab adik dan abang.

Menurutnya, Aceh hari ini memasuki fase sulit namun itu akan dapat dilalui jika semua orang Aceh bersatu dan saling tolong menolong.

"Karena itu, Peusaba mengimbau setiap masalah diselesaikan dengan musyawarah melibatkan kaum ulama, cerdik pandai dan petinggi di Aceh Darussalam," tutur Mawardi Usman.

Karena, kata dia, membangun Aceh yang lebih baik hanya dapat dilakukan dengan berpedoman kepada Hukum Islam dan Adat Istiadat Aceh. Jika disebut Aceh maka adalah Islam sebab Syariat Islam sudah menjadi Adat Bagi Aceh seperti kata Teungku Kutakarang.

"Hukom Islam dengan Adat Aceh seperti zat dengan sifat tidak terpisahkan sejak masa dahulu kala. Maka Peusaba menghimbau kepada semua pihak jangan pernah meninggalkan adat Aceh Darussalam yang sudah mendunia," tandasnya.

Bahkan, lanjut dia, banyak sekali sumber sejarah yang mengatakan penyelesaian masalah atau sengketa di setiap negeri di Asia Tenggara jika tidak terpecahkan maka diselesaikan di Aceh Darussalam.

"Semoga Aceh kembali. berjaya kedepannya," demikian kata Mawardi Usman penuh harap.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini