LANGSA - Aksi sejumlah awak media mengganti 'Bendera Merah Putih' yang sudah usang terpasang di SPBU Harapan, Jalan A Yani, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota ditantang oleh oknum yang mengaku sebagai Pengawas di SPBU tersebut.
T. Jamalul Iqbal, SH, Pimred media online Berita Anak Bangsa kepada LintasAtjeh.com, Senin (02/04/2018) mengatakan, sebelum menurunkan bendera usang tersebut, para awak media mencoba menemui Fadel yang merupakan sebagai penanggungjawab SPBU Harapan. Namun, setelah menunggu selama 30 menit tidak juga bertemu dengan Fadel.
"Bahkan kami telah menghubungi Fadel melalui telpon selular dan mengirimkan pesan singkat, namun tidak ada jawaban," ujar Iqbal.
Lanjut dia, pada saat selesai menggantikan bendera usang tersebut, pihaknya didatangi seorang oknum yang mengaku sebagai pengawas SPBU Harapan itu seraya berkata "Kenapa itu diganti? Kalian dari mana?"
Dengan santun awak media menjawab bahwa penggantian bendera usang tersebut dilakukan karena sebagai rakyat Indonesia merasa prihatin dengan kondisi bendera itu.
Akan tetapi, oknum pengawas SPBU Harapan terkesan merasa keberatan dan terlihat emosi dengan aksi yang dilakukan awak media, sehingga beberapa pekerjaan di SPBU tersebut menarik untuk melerai luapan emosi oknum pengawasan itu.
Sementara itu, Putra Zulfirman, Ketua SAPMA Pemuda Pancasila saat ditemui LintasAtjeh.com di Wisma Cafe menyampaikan himbauannya kepada masyarakat untuk dapat memperhatikan dan mengganti bendera usang serta robek dengan yang baru terpasang di rumah, toko maupun kantornya.
Hal tersebut, lanjut dia, sebagai bentuk kepeduliaan masyarakat terhadap menjaga simbol-simbol negara, sehingga tertanam nilai nasionalis dan semangat persatuan. Bilamana terdapat perkantoran atau lokasi usaha milik pengusaha yang luput terhadap menjaga simbol negara, termasuk bendera merah putih, hal itu sangatlah disesalkan.
Ia berharap, bendera merah putih tidak hanya dimaknai sebagai suatu hal yang biasa saja. Bahwa bendera merah putih adalah suatu simbol negara yang harus dijaga, dirawat serta dihargai dengan penuh ketulusan.
"Pejuang bangsa telah berkorban jiwa raga demi berkibarnya bendera merah putih di angkasa sebagai wujud negera merdeka dan berdaulat. Ini perlu kita resapi sehingga semua kita menghargai jasa pahlawan," urai dia.
Hingga berita ini ditayangkan, LintasAtjeh.com belum mendapatkan tanggapan dari pihak penanggungjawab SPBU Harapan.[Sm]