-->

Bawa Mayat, Pedagang Pasar Inpres Tapaktuan Unjuk Rasa Tolak Direlokasi

12 April, 2018, 22.18 WIB Last Updated 2018-04-12T15:18:57Z
ACEH SELATAN - Ratusan pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Inpres Tapaktuan (HPPIT)  berunjuk rasa menolak untuk pindah ke pasar Gampong Lhoek Bengkuang Timur yang baru dibangun oleh pemerintah Aceh Selatan di Kantor Bupati, Kamis (12/04/2018). 

Pantauan LintasAtjeh.com, massa unjuk rasa dengan mengendarai mobil, becak dan sepeda motor yang dikoordinir oleh Sarbunis dan Ketua HPPIT Arjuana serta Zamzami tersebut awalnya bergerak dari Pasar Inpres, Gampong Hilir, Tapaktuan tiba di Kantor Bupati sekira pukul 14.00 WIB. Mereka membawa karton bertuliskan 'Tolak Pindah Pasar Baru, Tolak Relokasi, Jangan Kami Pedagang Pasar di Zalimi'.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut sempat terjadi saling dorong antara para pedagang dengan aparat keamanan Kepolisian dan Satpol PP disaat ingin masuk kedalam Kantor Bupati untuk menemui pemimpinnya.

Ketua HPPIT Arjuna, mewakili para pedagang menyatakan sikap menolak rencana Pemkab Aceh Selatan untuk direlokasi ke lokasi pasar baru di area TPI Gampong Lhok Bengkuang Timur.

Menurut Arjuna, tempat yang baru itu tidak layak dan kurang strategis untuk dijadikan pusat pasar. Apalagi di lokasi tersebut terlalu dekat dengan laut yang kadar garamnya tinggi, sehingga dapat mengakibatkan pada barang dagangan serta peralatan mudah berkarat.

“Kami pedagang menolak dipindahkan, Pemda jangan memaksa kehendak. Tolong perhatikan rakyat kecil, kami tidak butuh gedung yang megah tapi kami hanya ingin banyak pembeli sehingga menguntungkan pedagang,” teriak Arzuna.

Sementara, Ketua Formak Aceh Ali Zamzami yang ikut mendampingi para pedagang juga meminta kepada Bupati untuk keluar dari ruangannya dan menjumpai pedagang yang sudah satu jam berdiri di luar terik matahari.

“Apabila Bupati tidak keluar maka dengan sangat berat kami akan menerobos masuk ke ruangan bapak. Jangan hanya duduk didalam ruang AC, mari jumpai kami rakyat bapak ini,” papar Ali Zamzami.

Setelah beberapa menit, para peserta aksi unjuk rasa yang berorasi ditemui oleh Sekda Aceh Selatan, Nasjuddin. Ia mengatakan menerima aspirasi pedagang dan akan berkoodinasi serta meyampaikannya kepada Plt Bupati Aceh Selatan.

"Bapak Plt Bupati Aceh Selatan tidak berada ditempat, sudah dihubungi namun belum tersambung. Kita akan mencari solusi dengan musyawarah untuk menyelesaikannya nanti sehingga lahir kuputusan terbaik," ujar Sekda di depan para peserta unjuk rasa.

Setelah itu, Ketua HPPIT Arjuna, menyerahkan lansung surat peryataan sikap kepada Sekda Nasjuddin yang didampingi Asisten I, Kadis Perindagkop/UKM, dan lainnya.

Kemudian, para peserta unjuk rasa menuju kantor DPRK Aceh Selatan menyampaikan aspirasinya yang disambut oleh ketua DPRK T. Zulhelmi yang didampingi Syahrel, Hadi Surya, Alja Yisnadi, Jasman, dengan menyerahkan surat peryataan sikap.[FA]
Komentar

Tampilkan

Terkini