IST |
ACEH SELATAN - Sejumlah pelanggan PDAM yang merupakan masyarakat Kecamatan Tapaktuan, mengeluhkan ketersediaan air bersih di pemukiman mereka. Ratusan kepala keluarga di Gampong Lhok Bengkuang, Lingkungan Hilir, sejak dua hari terakhir sulit memenuhi kebutuhan air untuk mandi, memasak, mencuci dan lainnya karena pasokan air dari PDAM tidak mengalir alias macet.
Menurut pengakuan seorang warga Lhok Bengkuang, Herdi (30) kepada LintasAtjeh.com mengatakan bahwa dalam sepekan ini air PDAM sering macet, parahnya, sejak dua hari terakhir sama sekali tidak mengalir.
"Kami kesal, akhir-akhir ini semakin tidak jelas PDAM. Sudah dua hari air mati karena mesin PDAM rusak tapi tidak ada pemberitahuan apapun kepada masyarakat, akhirnya semua kegiatan dan aktifitas terhambat," keluhnya, Minggu (25/03/2018), di Tapaktuan.
Seterusnya, ungkap Herdi, masyarakat dengan terpaksa mengangkut air dari sungai yang airnya juga keruh menguning berada dekat bak penampungan air PDAM.
"Terpaksalah konsumsi air sungai untuk kebutuhan minum, masak, mandi dan lainnya. Jika terus-terusan begini bisa menimbulkan penyakit. Mungkin warga akan terserang sakit kulit, diare dan sebagainya," ujarnya.
Kata Herdi, yang mengherankan di musim hujan air sangat banyak dan melimpah. Namun ternyata masyarakat kesulitan mendapat suplai air bersih tidak lancar ke pemukiman warga.
"Kami mempertanyakan kinerja PDAM Aceh Selatan yang tidak maksimal memenuhi kebutuhan masyarakat, jika mesin rusak beritahu masyarakat dan apa solusinya," ungkap Herdi dengan kecewa atas pelayanan PDAM.
Secara terpisah Cut Maisarah, Direktur PDAM saat di konfirmasi membenarkan air mati di sebagian wilayah Kecamatan Tapaktuan diakibatkan panel di mata air terbakar karena banjir beberapa hari lalu.
"Sumber air di Jambo Apha lagi dalam perbaikan pipa akibat banjir, sekarang semua masalah yang ada sedang ditangani oleh anggota teknik," jelas Cut Maisarah.[FA]