ACEH TENGAH - Danpos Ramil Mesidah Koramil 01/Bandar Kodim 0106/Ateng, Serma Wowo Warsono dan Babinsa Kopda Babar mengamankan munisi bahan peledak (Muhandak) jenis mortir, setelah mendapat laporan via telepon dari Kepala Desa Nur Ardi, yang didahului laporan masyarakat Kampung Wer Tingkem, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (10/03/2018).
Mortir tersebut ditemukan oleh masyarakat Jemul berjumlah 1 (buah). Adapun kronologisnya pada saat menggali lubang tanah untuk ditanam pohon kopi dengan menggunakan cangkul, tiba-tiba mengenai benda keras seperti batu. Setelah dilanjutkan mencangkul, benda tersebut melainkan bukan batu tetapi aneh seperti semacam bom. Kemudian ia menyingkirkan barang tersebut ke tepi lubang yang digali sambil dibersihkannya.
Selanjutnya warga tersebut melaporkan penemuan benda mencurigakan itu ke Reje Desa Wer Tingkem Nur Ardi. Lalu Kepala Desa melaporkan hal tersebut kepada Danpos Ramil Mesidah, Serma Wowo Warsono dan Babinsa Kopda Babar.
Usai mendapat informasi kemudian Danpos Ramil Mesidah bersama Babinsa dan personil Unit Intel langsung berangkat terjun ke lokasi untuk mengecek dan memastikan tentang kebenaran hal itu.
Setelah menempuh perjalanan kira-kira 1 jam, tiba di lokasi penemuan benda mencurigakan tersebut. Setelah dicek ternyata benar bahwa benda tersebut merupakan Muhandak jenis mortir.
"Selanjutnya langsung melaporkan hal tersebut kepada Danramil 01/Bandar Kapten Inf Elfin Junaidi dan diteruskan kepada Dandim 0106/Ateng-BM Letkol Inf Hendry Widodo untuk meminta petunjuk lebih lanjut," tegas Danpos Ramil.
Setelah proses pelaporan selesai, Dan Pos Ramil, Babinsa dan Tim Unit Intel membawa Muhandak jenis mortir tersebut ke Kantor Koramil 01/Bandar untuk diamankan sementara waktu.
Ditempat terpisah, Dandim memerintahkan Pasi Intel Dim Kapten Inf Subekti KCCPM untuk melakukan koordinasi dengan Danramil Bandar terkait penyerahan Muhandak jenis mortir tersebut kepada pihak Kepolisian.
"Saat ini barang bukti Muhandak jenis mortir tersebut telah diserahkan kepada pihak Polsek Mesidah guna diamankan dan dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut," ungkap Serma Wowo.
Catatan Muhandak jenis mortir tersebut diperkirakan merupakan sisa peninggalan masa perang dunia ke-II, yang berdiameter sekitar 20 cm, berat kira-kira 3 kg dan diperkirakan masih dalam keadaan aktif.
Penemuan Muhandak jenis mortir yang diserahkan langsung oleh masyarakat tersebut merupakan hasil Binter dari aparat Babinsa Kodim 0106/Ateng yang melaksanakan kegiatan pembinaan jaring dan komunikasi sosial (Komsos) terhadap masyarakat.[Pen IM]