ACEH TAMIANG - Persepa FC Aceh Tamiang menjadi kampiun setelah berhasil menaklukkan PSAK Aceh Timur dengan skor tipis 2-1 dalam laga final 'Pemuda Open Turnamen Asrizal H. Asnawi Cup 2018' di Stadion Mini Rawa Mas, Paya Ketenggar, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu (03/03/2018).
Laga final yang disaksikan ratusan pecinta si kulit bundar tersebut berlangsung sengit dan kedua kesebelasan menjunjung tinggi sportivitas dalam melakoni pertarungan itu.
Memasuki 10 menit babak pertama, PSAK berhasil menciptakan gol melalui tendangan kaki striker andalannya bernomor punggung 9, Abdul yang berhasil memanfaatkan umpan trobosan dari gelandang serang kesebelasan tersebut.
Tertinggal satu gol, Persepa mulai bangkit dengan membombardir pertahanan PSAK yang dikoordinir Wak Leng, pemain kawakan Aceh Timur. Memanfaatkan kemampuan Nyanyak dan Razi, jendral lapangan tengah anak-anak Paya Ketenggar itu, tuan rumah berhasil mengejar ketertinggalan pada menit 15 melului tendangan striker, M. Saleh.
Sontak, gemuruh dan riuh tepuk tanggan membahana dari supporter tuan rumah yang merayakan gol balasan tersebut. Tensi permainan terus meningkat, jual beli serangan tak terhindari. Sedikitnya, empat tembakan pemain PSAK ke arah gawang Persepa mampu diselematkan Akim, yang tampil gemilang di bawah mistar.
Mendapat tekanan dari PSAK, palang pintu Persepa yang diawaki Aulia, Nasir, Adnan dan Imran terus berjibaku menghalau gempuran pemain lawan yang mencoba menusuk ke jantung pertahananya. Sebuah peluang nyaris membuahkan gol bagi PSAK, ketika tendangan Abdul mampu ditepis penjaga gawang Persepa.
Berhasil keluar dari tekanan PSAK, serangan balik mulai dilancarkan Persepa. Menjelang injury time babak pertama, M. Saleh kembali menggandakan keunggulan tuan rumah menjadi 2-1, skors ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, pola serangan kedua kesebelasan semakin dipacu. Permainan menekan dan keras terjadi, sehingga sepanjang 45 menit kedua, wasit Nuno mengganjar sejumlah kartu kuning kepada pemain kedua tim.
Pada sisa waktu babak kedua, PSAK semakin gencar menyerang. Namun, tangguhnya barisan bawah Persepa belum mampu didobrak lini serang anak-anak Alue Kumba, Aceh Timur. Hingga wasit meniup peluit panjang pertanda laga final itu usai, skor tetap bertahan 2-1 untuk keunggulan Persepa.
Atas kemenangan 2-1, Persepa FC Aceh Tamiang tampil sebagai juara dan berhak atas piala serta uang pembinaan sebesar 10 juta rupiah. Sedangkan, PSAK harus puas diposisi runner up dan mendapatkan trophy ditambah uang pembinaan 5 juta rupiah.
Abdul, striker PSAK berhasil menjadi pencetak gol terbanyak (Top Scorer) dengan mengkoleksi 6 gol sepanjang laga pada turnamen yang disupport penuh oleh Anggota DPRA Dapil Aceh VII (Kota Langsa & Aceh Tamiang), Asrizal H. Asnawi. Atas prestasi tersebut, striker muda PSAK ini menerima uang pembinaan sebesar 500 ribu rupiah.
Asrizal H. Asnawi disela penyerahan hadiah menyampaikan rasa bangganya atas pelaksanaan turnamen yang berlangsung aman dan menjujung tinggi sportivitas tersebut.
"Saya berterimakasih kepada panitia atas gelaran turnamen ini. Sekaligus saya bangga pada tim yang berlaga karena telah mampu mengukir prestasi dengan menjunjung sportivitas," kata politisi Partai Amanat Nasional itu.
"Kapten Tim PSAK Aceh Timur memakai nomor punggung 12, nomor yang sama dengan PAN pada pemilu 2019. Untuk itu, selain hadiah runner up, secara pribadi saya memberikan hadiah kepada sang kapten," tambah Asrizal disambut tepuk tangan meriah.
Sementara itu, Aswad Asnawi, Ketua Penyelenggara kepada LintasAtjeh.com menuturkan pihaknya akan tetap melaksakan turnamen yang sama pada tahun-tahun mendatang. Dimana, bertujuan untuk meningkatkan geliat olahraga khususnya sepak bola, disamping sebagai merajut persaudaraan melalui ajang olah raga.
Ia menyampaikan terimakasih kepada segenap masyrakat yang menyukseskan turnamen tersebut, termasuk 32 tim yang telah mendaftar sebagai peserta, baik yang berasal dari Aceh Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur maupun Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
"Terimakasih tiada terhingga kepada semua pihak, masyarakat, panitia, wasit, peserta maupun pihak keamanan yang telah bekerja keras selama ini. Awak media juga tak luput atas dukungan publikasi selama turnamen berlangsung," pungkasnya.[Sm/Zf]