DUMAI - Maraknya peredaran narkotika di Indonesia khususnya Kota Dumai sebagai pintu masuk peredaran narkotika kini mulai mengancam ke kalangan pelajar dan remaja. Hal itu menjadi perhatian seluruh pihak, diantaranya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bhinneka Tunggal Ika (BTI) dari Jakarta.
Perwakilan LSM Bhinneka Tunggal Ika, Anton mengajak seluruh pihak memerangi narkotika dan menyelamatkan generasi bangsa Indonesia khususnya di Kota Dumai.
"Melalui talk show di radio dan di media massa kami mengangkat tema perangi narkoba upaya menyelamatkan generasi bangsa di Kota Dumai," ujarnya.
Indonesia sudah masuk dalam kategori darurat narkotika. Begitu maraknya peredaran narkoba di seluruh penjuru Indonesia mulai dari tingkat desa dan kota.
"Kita sangat prihatin dengan kondisi bangsa ini yang sudah terserang dengan narkoba berbagai jenis di negara ini, sehingga sangat merusak generasi bangsa," ujar Anton.
LSM Bhinneka Tunggal Ika dari Jakarta ini prihatin dengan kondisi anak bangsa Indonesia yang teracuni dengan maraknya perdaran narkoba dimana-mana.
LSM ini telah melirik Kota Dumai Provinsi Riau untuk menjadi tempat sosialisasi tentang bahayanya jika masyarakat menggunakan narkoba. Dengan mengadakan acara Talk Show dapat menyelamatkan bangsa di Kota Dumai.
Acara Talk Show ini, yang berlangsung pada Selasa malam (20/03/2018), dihadiri Ketua LAM-R Dumai Datuk Sri Syarudin Husin, Wakil Ketua GANN Kota Dumai Ananto, Ketua LSM LIRA Nurhadi dan Ujang, mantan pengguna narkotika.
"Kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk sadar, bahwa narkoba adalah penghancur dari hal apapun," tandas Anton.
Ketua DPH LAM-R Dumai Datuk Sri Syarudin Husin mengapresiasi kegiatan tersebut. Melawan narkoba merupakan tugas kita bersama.
"Saya yakin kalau semua masyarakat peduli dengan bangsa dan generasi, kita bisa bersama untuk perangi dan mencegah narkotika. Kita menghimbau seluruh masyarakat untuk menjaga keluarga dari bahaya narkoba," tutupnya.
Sementara itu, Ujang salah satu mantan pengguna narkotika memaparkan pengalaman dirinya, ketergantungan narkotika merupakan kehancuran semasa menjadi menguna dan pengedar. Ia akhirnya memutuskan untuk menjauh dari barang haram itu dan tidak lagi menggunakan narkotika.[*]