ACEH TAMIANG - Tragedi tewasnya seorang pelajar SD di lokasi pembangunan jalur kereta api antara Langsa - besitang, Km 414+000 s/d 418+000. (BSL-1) dikerjakan oleh PT. Tiga Putra Mandiri Jaya dengan pagu 84.994.126.000 rupiah, menimbulkan tanda tanya besar dikalangan masyarakat Kampung Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang.
Menurut masyarakat, jasad, posisi dan kondisi korban yang ditemukan di sebuah lubang bekas tiang listrik dengan diameter sekitar 30 cm tersebut menimbulkan kecurigaan.
Pijay, warga Kampung Seumadam kepada LintasAtjeh.com, Senin (26/03/2018) mengatakan tewasnya Rizky Kurniawan yang ditemukan pada lubang bekas tiang listrik di proyek pembangunan jalur kereta api itu kemungkinan merupakan korban tumbal.
"Kami sudah melakukan pencarian sejak korban tidak kembali ke rumah, bahkan lubang tempat ditemukan jasad korban juga sudah dilihat pada malam itu," katanya.
"Pencarian korban juga dibantu paranormal hingga Minggu pagi," tambah Pijay.
Epeng atau yang disapa Geboy mengatakan kejanggalan lainnya yaitu pada saat jasad korban, celana sekolah yang dikenakan sudah tidak ada. Bahkan menurut petunjuk dari paranormal dalam pencarian, korban akan ditemukan sekira pukul 09.00 WIB Minggu pagi.
"Apa yang dikatakan paranormal itu benar. Ada kemungkinan korban merupakan tumbal," ujarnya.
"Kalaupun bocah tersebut terpeleset, tidak mungkin kedua kakinya terperosok," imbuhnya.
Kemudian, sambung Geboy, pihak kontraktor semestinya harus bertanggungjawab dengan tragedi ini. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda pertanggungjawaban dari kelalaian pelaksana proyek tersebut.
"Sebagai masyarakat, kami sangat menyesalkan adanya tragedi ini. Kalau memang betul bocah itu dijadikan tumbal, mengapa harus demikian," tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Kejuruan Muda Purwoko, SH saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com di ruang kerja mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Sore ini (Senin sore_red) kami akan memanggil pihak pelaksana untuk dimintai keterangan," tegasnya.
Namun saat LintasAtjeh.com menanyakan nama perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut, Kanit Reskrim Polsek Kejuruan Muda itu mengatakan bahwa dirinya tidak dapat memberitahukan kepada awak media karena masih dalam penyelidikan.
"Untuk nama perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut belum dapat diberitahukan karena masih dalam proses penyelidikan. Coba konfirmasi saja ke bagian Humas Polsek," pungkas Purwoko.[Sm/Zf]