ABDYA - Bupati Akmal Ibrahim, SH, melakukan mutasi besar-besaran pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa (13/03/2018).
Mutasi yang digelar di Aula Masjid Komplek Perkantoran Abdya tersebut, dihadiri Wakil Bupati Muslizar, MT, Wakil Ketua DPRK Jismi, Kapolres AKBP Andy Hermawan, Kasdim 0110 Mayor Inf Sutaryo, Mewakili Kejari Irfan Hasyri, SH, Sekda Drs. Thamrin, Asisten Pemerintahan Amrizal dan Kepala BKSDM Cut Hasnah Nur serta tamu undangan lainnya.
Dari data yang diperoleh LintasAtjeh.com, sebanyak 12 pejabat eselon II yang dimutasi, enam diantaranya dilantik dalam jabatan pimpinan tinggi pertama dan enam lainnya menjadi Pelaksana pada Setdakab sesuai dengan Keputusan Bupati Nomor 130 Tahun 2018 tanggal 12 Maret 2018.
Sementara itu, sebanyak 101 pejabat eselon III yang dilantik dan dikukuhkan Bupati diantaranya, pada jabatan Sekretaris, kepala Bagian dan kepala Bidang, sedangkan 50 lainnya menjadi Pelaksana pada Setdakab atau nonjob, sesuai dengan Keputusan Bupati Nomor BKSDM. 821. 23/ 42/ 2018 tanggal 12 Maret 2018 tentang jabatan Administrator.
Adapun, enam orang yang dilantik dalam jabatan pimpinan tinggi pratama eselon II masing-masin, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Nyak Seh, SH, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh Ir. Muslim, M.Si, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Pertanian Azhar, ST, Kepala Dinas Perhubungan Rahwadi ST, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim dan LH) Firmansyah, ST, serta Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Rajuddin, S.Pd, MM.
Sementara itu, 101 pejabat eselon III yang dilantik diantaranya, Pj. Kabag Pemerintahan Umum Rizal, S.Mn, Pj. Kabag Kominfo, Persandian dan Protokoler Mawardi, SH, Kabag Keistimewaan, Kesejahteraan Rakyat dan Ekonomi Khairuman, Kabag Administrasi Pembangunan Jufrizal, S.Pt, Pj. Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Alfian Liswandar, ST, Pj. Kabag Umum Alman Safriandi, SP dan dr. Suhardi, SpD sebagai Pj. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah.
Usai melakukan pelantikan, Bupati Abdya Akmal Ibrahim dalam pidatonya menyebutkan pelantikan bukan sebagai formalitas pendistribusian jabatan. Melainkan sebagai sarana penguatan, pengembangan dan pemberdayaan potensi diri, dalam upaya peningkatan kompetensi aparatur yang handal dan profesional.
Bupati juga berharap, kepada yang baru dilantik agar dapat mengoptimalkan perannya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing.
"Teruslah berupaya memperbaiki diri sebagai wujud pembuktian bahwa kita juga bisa dalam menjaga dan menjalankan amanah," demikian ungkap Bupati.[ADI S]
