-->

PT NRK Kembali Menambah TKA Asal China di Lhok Rubek

01 Maret, 2018, 00.53 WIB Last Updated 2018-02-28T17:53:32Z
ACEH SELATAN - Sebanyak empat orang warga asing asal Republik Rakyat China tiba di Aceh Selatan dan mendarat di Bandara T. Cut Ali, Desa Terbangan, Kacamatan Tapaktuan, Senin (26/02/2018) pagi sekitar pukul 09.30 WIB, menggunakan pesawat Susi Air. 

Setibanya di bandara, keempat WNA China tersebut langsung menuju ke lokasi pengolahan limbah emas di Desa Pasie Rasian, Lhok Rubek, Kecamatan Pasie Raja dengan maksud untuk melakukan kegiatan berupa survei.

Diketahui, sebelumnya di lokasi pengolahan limbah emas yang dikelilingi pagar seng itu sudah terlebih dahulu ada lima orang WNA yang datang sebulan lalu.

Menurut keterangan Ali alias Hendra yang merupakan juru bahasa China, menyampaikan bahwa sekarang total ada 9 orang WNA China di lokasi. Untuk tiga dari lima orang sebelumnya sudah kembali, hanya sisa dua orang yang lama. Jadi ditambah 7 orang yang baru.

"Yang lama semuanya ada 5 orang, tapi sudah kembali 3 orang. Sisa 2 orang masih menetap disini. Sekarang datang 4 orang lagi melalui bandara Cut Ali, ditambah dari Nagan Raya 3 orang total semuanya 9 orang," ucapnya.

Ia juga menerangkan, dari 9 orang WNA tersebut hanya 2 orang yang sudah dikeluarkan surat tanda melapor tertanggal 2 Februari 2018 dari Sat Intelkam Polres Asel yaitu Fu Gean dan Yang Zhongbiao. Selebihnya masih dalam pengurusan.

"Surat ijin lapor dari Polres sudah ada kok, tapi masih untuk dua orang saja, sisanya semua sedang pengurusan," jelasnya.

Saat ditanya tim media, PT NRK tersebut mempekerjakan sembilan tenaga asing ini mencakup bagian apa saja dalam proses pengolahan limbah emas, Ali alias Hendra memberikan penjelasan bahwa semuanya ada bagian masing-masing.

"Semua sudah ada tugasnya, dari 9 orang ada yang melakukan survei kemudian ada yang meneliti  hasilnya," terang Ali sambil menunjukkan warga asing kepada awak media, Selasa (27/02/2018).[FA]
Komentar

Tampilkan

Terkini