ACEH SELATAN - Komunitas Wisata Tuantapa kembali melakukan 'Giat Wisata Lingkungan' di Pulau Dua, Bakongan Timur. Kegitan ini merupakan yang pertama pada tahun 2018 setelah 2017 yang lalu.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 60 peserta dari seluruh Kabupaten Aceh Selatan, dengan mengumpulkan 50 kantong plastik besar sampah anorganik seperti bekas menuman air mineral dan lainnya.
Perlu diketahui, Pulau Dua dikenal dengan panorama pantai indah dan air lautnya bening yang dihiasi oleh bunga karang serta terumbu karang. Selain itu, para wisatawan juga dapat menikmati pemandangan jutaan burung perling yang terbang di sekitar lokasi wisata tersebut.
"Alhamdumilah, kami hari ini mengutip sampah di Pulau Dua Bakongan Timur bertujuan agar kebersihan pantai tetap terjaga dari bekas sampah makanan dan minuman," kata Mukchin ketua Komunitas Tuantapa kepada LintasAtjeh.com, Minggu (04/03/2018), di Tapaktuan.
Mukchin juga menyampaikan bahwa Kabupaten Aceh Selatan yang memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman keindahan panorama alam dalam satu tahun terakhir ini banyak dikunjungi para wisatawan baik dari dalam dan luar daerah serta mancanegara.
Selain itu, berbagai cerita-cerita rakyat dan legenda di Aceh Selatan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta alam yang ingin mengetahui lebih baik tentang daerah yang dijuluki Kota Pala.
"Hal itu dapat kita lihat dari meningkatnya tamu-tamu hotel yang ada di Aceh Selatan. Seperti hari libur Sabtu dan Minggu, Kota Tapaktuan tidak lagi sepi seperti dulu," ucapnya.
Objek wisata Aceh Selatan sudah dikenal banyak orang seperti Tapaktuan Tapa, Air Terjun Tingkat Tujuh, Air Dingin yang memiliki pantai pasir putihnya. Sebelah barat Tapaktuan juga menawarkan objek wisata legendaris yaitu Batu Putro Metumpang di Labuhanhaji Timur yang juga sudah di explore oleh Komunitas Wisata Tuantapa.
"Kedepan para wisatawan dapat menginap semalam di Kota Tapktuan dan melanjutkan perjalanan ke Pulau dua dan Batu Putro Metumpang," jelasnya.
Muchsin juga menghimbau kepada para pengunjung objek wisata yang ada di Aceh Selatan untuk tidak meninggalkan sampah anorganik di lokasi wisata. Hal itu bertujuan untuk menjaga kelestarian dan keindahan alamnya.
"Untuk meningkatkan taraf pendapatan masayarakat kecil di sekitar lokasi wisata Pulau Dua, ia mengharapkan adanya pemberdayaan ekonomi mayarakat dengan membangun kios-kios dan souvernir," tutup Muchsin.[FA]