LANGSA - Himpunan Guru Pendidikan Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Langsa menaruh harapan besar dipundak Anggota DPRA asal dapil 7 Aceh, Asrizal H. Asnawi.
"Kami guru PAUD di sini sangat berharap adanya kepedulian semua pihak, khususnya stackholder disektor pendidikan memperhatikan nasib guru yang mengajar di PAUD," ujar Ketua HIMPAUDI Kota Langsa, Trisnawati saat berbicara pada forum pertemuan rutin yang digelar pihaknya di Gampong Serambi Indah, Kecamatan Langsa Barat, Kamis (15/3/2018).
Dihadapan puluhan guru PAUD, Trisnawati kembali berkeluh kesah kepada Asrizal H Asnawi selaku wakil rakyat di DPRA yang hadir dalam acara tersebut.
"Paling minim gaji guru PAUD Rp75 ribu sebulan. Paling besar Rp500rb/bulan atau jauh dari standar upah minimum propinsi sebesar Rp2,3 juta," ungkapnya resah.
Coba bayangkan, tambahnya, betapa sulitnya seorang guru harus mengasuh anak usia dua hingga lima tahun dengan segala pola dan tingkahnya. Tentu beban kerja yang luar biasa, akan tetapi upah yang diperoleh masih dibawah standar.
Karenanya, Trisnawati beserta guru PAUD lainnya sangat berharap kepada Asrizal agar dapat memperjuangkan nasib mereka sehingga memiliki penghidupan yang layak.
Trisnawati juga menuturkan bahwa saat masa kampanye Pilkada lalu, calon gubernur Irwandi Yusuf sempat membuat kontrak politik dengan pihaknya. Dimana, akan memperhatikan kesejahteraan guru PAUD. Akan tetapi, meski telah dilantik sebagai gubernur terpilih belum ada realisasi atas hal tersebut.
Menyikapi ikhwal tersebut, Asrizal H. Asnawi mengatakan memang sangat sulit bagi seorang berpendidikan sarjana akan tetapi berpenghasilan rendah. Terlebih, menjadi guru PAUD dengan segala pengabdian dan lelahnya tersebut.
"Kita prihatin dengan kondisi seperti ini. Disatu sisi harus adanya pelayanan pendidikan yang baik. Mutu pendidikan harus bagus. Sementara kesejahteraan guru PAUD masih jauh dari harapan," tukas Ketua Fraksi PAN DPRA ini miris.
Menurut Asrizal, dirinya merespon harapan para guru PAUD tersebut dan akan menyampaikan persoalan ini kepada kepala pemerintahan Aceh melalui pandangan umum pada sidang paripurna DPRA nantinya.
"Ini menjadi masukan dan catatan saya, sehingga dalam pandangan umum saat sidang paripurna nanti, dapat langsung saya sampaikan pada kepala pemerintahan Aceh," sebut politisi bersahaja ini.[Mahfud]