ACEH SELATAN - Baital selaku Ketua Umum Demisioner HMI Cabang Tapaktuan mengapresiasi terhadap adinda-adinda Komisariat Politeknik atas statement terkait terpilihnya Ihsan sebagai Formatur Ketua Umum HMI Cabang Tapaktuan periode 2018-2019.
"Ini menandakan mereka masih peduli dengan himpunan ini," kata Baital, kepada LintasAtjeh.com, Sabtu (17/03/2018), di Tapaktuan.
Ia berharap, mereka lebih cerdas kedepan, bahwa yang menetapkan peserta konfercab itu melalui pleno cabang dan sudah dilakukan.
Komisariat UT dan STAI pada konfercab tahun lalu saat ia terpilih masuk sebagai peserta penuh. Namun, seiring perkembangan pengkaderan komiasariat berjalan di tempat.
"Maka dalam rapat pleno cabang menurunkan jumlah utusan kedua komisariat tersebut dari dua suara menjadi satu suara," jelasnya.
Ia mempertanyakan atas dasar apa Adinda Mahdi Arifan dan Jubir mengatakan dua komisariat tersbut persiapan "ka lewat tat carong" (sudah terlalu pintar).
Terkait persoalan ini, ia menyarankan kepada adinda-adinda komisariat jangan merasa terlalu pintar dalam memahami sebuah AD/ART yang akhirnya salah tingkah. Kalianlah yang akan mengisi ke tingkat cabang nantinya dan prosesnya masih panjang.
Kemudian, ungkap Baital, disisi lain dalam persolan ini ada orang di belakang, jauh sebelumnya sudah mempunyai itikad tidak baik terhadap himpunan ini. Seharusnya mereka menjadi panutan bagi adik-adik, bukan malah masuk terlalu jauh sampai ke tingkat komisariat.
"Terakhir saya menyampaikan bahwa terpilihnya Ihsan sebagai formatur ketua umum sudah dilalui berdasarkan AD/ART karena ada dua komisariat yang bertahan sampai selesai meskipun satu komisariat walk out," pungkas Baital.[*]
