-->

RPI: Semakin Diinjak, Anies Semakin Cemerlang!

18 Februari, 2018, 22.39 WIB Last Updated 2018-02-18T15:39:06Z
JAKARTA - Penghadangan Paspamres Presiden Jokowi terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan saat penyerahan piala Presiden di tribun Senayan Jakarta menuai kritikan dan kutukan yang datang dari berbagai pihak. Kali ini datang dari Rumah Pejuang Indonesia (RPI).

Ketua Harian Rumah Pejuang Indonesia (RPI), Akhmad Bumi kepada media,  Minggu (18/02/2018), mengatakan sangat disesalkan sikap kampungan Paspampres Presiden Jokowi yang menghadang Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.

"Paspampres Presiden Jokowi atau Sekretariat Negara perlu menjelaskan hal itu ke publik. Anies Baswedan itu gubernur, yang tata letak termasuk tempat duduk dan berjalan para pejabat negara diatur UU, ada UU keprotokoleran," sebut Bumi.

Paspampres Presiden jangan membuat dirinya lebih besar dari UU. UU itu dibuat untuk ditaati, dihormati dan dipatuhi, dan semua orang dianggap tahu UU tersebut. Kata Bumi, itulah fungsinya setiap UU selalu diundangkan dan dicatat dalam lembaran negara.

Bumi menilai, langkah penghadangan Gubernur Anies Baswedan oleh Paspampres Presiden Jokowi adalah sikap gagap orang-orang dalam lingkaran Presiden Jokowi, memalukan dan kampungan, karena hal itu ditonton oleh seluruh rakyat Indonesia melalui layar TV.

"Dari segi etika politik tidak dibenarkan, dari segi hukum, hal itu melanggar UU. Gubernur DKI itu tuan rumah Piala Presiden, Gubernur DKI selaku bapak angkat Persija Jakarta, tidak elok orang di sekeliling Jokowi yang tidak memahami etika bernegara khusus dalam memperlakukan Gubernur Anies Baswedan seperti tayangan youtobe yang beredar luas," jelasnya.

Tapi menurut Bumi, semakin diinjak, semakin cemerlang Anies Baswedan, semakin bersinar dimana-mana. Karena Anies telah menjadi lambang dari ketidakadilan yang dipertontonkan secara telanjang di depan publik. Anies menjadi sebuah ikon penting negeri ini.

"Anies Baswedan menjadi gubernur didukung Gerindra dan PKS. Dua partai yang selalu mengambil jarak dengan kekuasaan dan setiap kebijakan yang diambil selalu didukung PAN. Trio Parpol ini selalu saling mendukung," sebutnya.

"Sebetulnya dalam sikap protokoler negara, tidak harus berfikir Gubernur Anies itu didukung partai apa, karena areanya sudah berbeda. Sikap negarawan seorang pemimpin nasional dibutuhkan, menjadi tauladan anak bangsa, harus satria, jujur dan selalu sportif dalam setiap situasi," urai Bumi.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini