LONDON - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mendedikasikan trofi pertamanya di Inggris kepada pemilik klub dan penggemar. The Citizen meraih Piala Liga setelah kemenangan 3-0 atas Arsenal pada final yang digelar di Stadion Wembley, London, Ahad (25/02/2018) waktu setempat.
Guardiola melihat harapan menjuarai empat gelar musim ini musnah setelah kalah dari Wigan Athletic pada babak kelima Piala FA, awal pekan lalu. Namun, timnya menunjukkan respons sempurna atas kekalahan tersebut dengan meraih kemenangan di Wembley.
Pria asal Katalunya, Spanyol, ini pun sukses meraih trofi pertamanya sejak bergabung dengan City pada musim panas 2016, setelah gagal memenangkan trofi di musim pertamanya. Namun, Guardiola mengaku belum merasa lega dengan raihan piala ini.
"Ini untuk Manchester City, ini bukan untuk saya. Gelar ini penting. Ada gelar yang lebih penting dari ini, tetapi kami sangat bahagia. Selamat untuk Manchester City, untuk Sheikh Mansour, Sheikh Khaldoon dan bos-bos, serta ucapan selamat yang besar untuk penggemar kami," kata Guardiola kepada Sky Sports, dilansir Senin (26/02/2018).
Guardiola tidak ikut naik ke podium untuk menerima piala. Dia hanya menonton dari lapangan. "Senang melihat dari sini, itu lebih baik," kata dia menambahkan.
Guardiola menuturkan penampilan babak pertama timnya tidak bagus karena banyak kesalahan dalam umpan-umpan sederhana. Namun, dia menambahkan, timnya bermain dengan lebih banyak keberanian dan menunjukkan karakter yang lebih baik pada babak kedua. "Kami bermain jauh lebih baik dan luar biasa," ujar dia.
Sergio Aguero membuka gol untuk pemimpin Liga Primer tersebut pada menit ke-18. Namun, City gagal menggandakan keunggulan hingga jeda turun minum.
City mendapatkan gol kedua pada awal babak kedua ketika Vincent Kompany. Tujuh menit berselang, atau pada menit ke-65, David Silva membawa City unggul 3-0 atas Arsenal.
Hasil ini memperpanjang rekor Guardiola sebagai pelatih meraih kemenangan di final. Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen telah memenangkan 10 dari 11 final yang dilakoninya di Spanyol, Jerman, dan Inggris.
Ini adalah kelima kalinya dalam sejarah City memenangkan Piala Liga. Guardiola menekankan pentingnya menunjukkan respons yang positif setelah kalah dari Wigan.
Apalagi, City harus bermain dengan sepuluh pemain pada pertandingan tersebut setelah Fabian Delph diusir wasit pada akhir babak pertama. "Kami bermain 45 menit dengan 10 pemain melawan 11 pemain, itu sulit. Kami bermain bagus, tetapi sayangnya kami tidak bisa melewatinya."
Sekarang, Guardiola menyatakan, anak-anak asuhnya bisa fokus ke Liga Primer dan Liga Champions. "Di Liga Primer untuk memenangkan pertandingan demi pertandingan dan di Liga Champions untuk lolos ke perempat final."[Republika]