-->

Peusaba: LGBT Bertentangan dengan Falsafah Hidup dan Nilai Bangsa Indonesia

01 Februari, 2018, 23.55 WIB Last Updated 2018-02-01T16:55:04Z
BANDA ACEH - Ketua Peusaba Mawardi Usman mengaku terkejut mendengar Ketua MPR RI dan Amnesty Internasional yang mengecam tindakan polisi menertibkan Kaum LGBT di Aceh Utara. Peusaba mengingatkan bahwa HAM dan lainnya harus tetap selaras dengan nilai Bangsa Indonesia yang menghargai adat dan agama. 

"Semua agama dan adat menentang LGBT," demikian kata Ketua Peusaba, Mawardi Usman, Kamis (01/02/2018), dalam pesan whatsappnya.

Ketua Peusaba meminta Ketua MPR menunjukkan pasal mana yang dilanggar dalam penangkapan kaum LGBT. Peusaba ingatkan bahaya kaum LGBT yang dikutip dalam berbagai kitab Samawi akibatnya kaum terkutuk itu dimusnahkan Allah dengan dilemparkan hujan batu yang terbakar dari langit.

"Akibatnya Kaum Sodom musnah dan negeri mereka menjadi danau laut mati di Yordania sekarang," terangnya.

Tegas dia, kita sebagai bangsa yang memiliki agama, adat dan budaya serta pikiran layaknya kita ambil hikmah dalam setiap kejadian dan Ibrah dalam sebuah kejadian agar tak musnahnya seperti bangsa terdahulu.

"Tidak ada kebaikan pada kaum yang melanggar kodratnya. Jadi semua hal jangan dikaitkan dengan HAM tapi juga harus sesuai dengan falsafah hidup dan nilai bangsa Indonesia untuk mencapai negeri madani yang gemah ripah loh jinawi sesuai yang dicita-citakan pendiri bangsa Indonesia ini," pungkas Mawardi.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini