-->

Ini 3 Alasan Rafli Kande Dukung Pasangan Nomor 3 di Pilkada Subulussalam

14 Februari, 2018, 09.00 WIB Last Updated 2018-02-14T02:00:15Z
BANDA ACEH - Sejak  pertama kali berkarier di dunia seni sekitar dua puluh tahun lalu hingga saat ini, memberikan dukungan kongkret kepada seorang calon dalam pesta demokrasi bukanlah persoalan yang gampang bagi seorang Rafli Kande. Beliau sering memilih tampil secara profesional tanpa memberikan dukungan keberpihakan kepada seorang kandidat, demi mempertahankan idealisme sebagai seorang seniman.

Selama kurang lebih dua dekade di dunia kesenian, tercatat Rafli pernah memberikan dukungan kongkret kepada dua kandidat yakni Aminullah-Zainal pada pilkada Banda Aceh tahun lalu dan dukungan kepada Anies-Sandi pada Pilkada Jakarta beberapa bulan silam. Namun, ternyata pada Pilkada 2018 ini Rafli kembali menyatakan dukungan penuh kepada pasangan H. Asmauddin- Hj. Asmidar (HAMAS). 

"Alhamdulillah, setelah hampir dua puluh tahun berkarya, kita berupaya untuk menjaga independensi sebagai seorang seniman dan budayawan. Namun, pada kondisi tertentu dukungan kongkret juga kita berikan sebagai bentuk mujahadah demi sebuah kemaslahatan," ungkap Rafli kepada media, Selasa (13/02/2018) malam.

Pada pilkada serentak tahun lalu, lanjut Rafli, dirinya telah memberikan dukungan penuh kepada kandidat Aminullah-Zainal sebagai bentuk kasih sayangnya kepada kaum perempuan. Dimana menurut Rafli, seorang kepemimpinan di sebuah daerah idealnya laki-laki sebagai orang nomor satu. 

Begitupula hal nya pada pilkada Jakarta 2017 lalu, Rafli juga memiliki alasan kuat kenapa harus mendukung Anies-Sandi. Menurutnya, Anies -Sandi adalah yang bisa diajak bersholawat dan hal itu bagian dari mujahadah ummat muslim di seluruh Indonesia.

"Kita bersyukur kepada Allah sang pembolak balik hati makhluk, dukungan yang pernah kita berikan sebanyak dua kali tersebut diberkahi dengan sebuah kemenangan. Untuk kali yang ketiga ini, pada pikada Subululussalam, dengan mengucapkan Bismillah kita nyatakan mendukung sepenuhnya pasangan HAMAS," ujarnya.

Tentunya Rafli tidak mendukung tanpa alasan yang jelas untuk sebuah kemaslahatan, sebagaimana yang pernah dia lakukan. Rafli membeberkan setidaknya ada 3 alasan mendasar dirinya mendukung pasangan bernomor urut 3 tersebut.

Pertama, kata Rafli, H. Asmauddin, SE, merupakan salah satu sosok yang memiliki kualitas dan pengalaman yang mumpuni di dunia birokrasi pemrintahan. Beliau menapak dari level paling bawah ditingkatan keuchik hingga menjadi satu-satu kepala dinas di tingkatan provinsi yang berasal dari Subulussalam -Singkil dalam 10 tahun terakhir.
"Pengalaman ini menjadi modal berharga dalam memimpin Subulussalam nantinya."

Yang kedua, sebagai ketua pemekaran Subulussalam dari Aceh Singkil, H. Asmauddin tentunya memahami betul tentang seluk beluk Negeri Sadakata mulai dari persoalan sosial ekonomi masyarakat, hingga persoalan syiar dan budaya. "Memang sudah saatnya beliau turun menuntaskan apa yang pernah dirintis dan dicita-citakan sejak pertama terbentuknya Subulussalam sebagai sebuah kota. Tak heran jika HAMAS memiliki 15 program unggulan yang merupakan prioritas HAMAS jika diberikan amanah oleh rakyat nantinya," imbuhnya.

Hal yang tak kalah penting, menurut Rafli pasangan ini merupakan pasangan yang serasi, dimana adanya keterwakilan laki-laki dan perempuan, namun tetap meletakkan laki-laki sebagai pemimpinnya.

Seniman Aceh yang dulunya berdomisili di Sultan Daulat ini juga menghimbau agar masyarakat Subulussalam mengikuti pesta demokrasi sebaik mungkin, karena merupakan momentum untuk membangun masyarakat Subulussalam.

"Manfaatkan momentum ini sebaik mungkin, berikan kesempatan kepada orang yang tepat, insya Allah akan mampu menjawab kerinduan rakyat," imbaunya.

Sebagaimana diketahui, Pilkada kali ini, merupakan kali ketiga H Asmauddin maju mencalonkan diri sebagai walikota di daerah yang disebut negeri Sadakata itu. Sebelumnya H. Asmauddin juga pernah maju sebanyak dua kali namun dirinya masih belum berhasil mengalahkan Meurah Sakti. Percaturan Pilkada kali ini Asmauddin terlihat optimis karena rival terberatnya Meurah Sakti tak lagi ikut bertarung dalam Pilkada.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini