-->

Illegal Mining di Aceh Besar Termasuk Ancaman Nyata Radikalisme

24 Februari, 2018, 18.26 WIB Last Updated 2018-02-24T11:26:04Z
ACEH BESAR - Forum Pemuda Peduli Nusantara (FPPN) dan Fokus GEMPAR, Sabtu (24/02/2018), menggelar diskusi publik soal "Ancaman Nyata Radikalisme" bagi 80-an pemuda-pemudi di BPKB Lubok Aceh Besar.

Prof. Dr. Yusni Sabi selaku Ketua Forum Koordinasi Penangkal Terorisme Aceh menegaskan bahwa persoalan buang sampah dan bakar sampah sembarangan, konsumsi, mengedarkan dan membiarkan pelaku narkoba serta illegal mining yang membuat alam rusak yang terjadi di Aceh Besar adalah perilaku radikal.

"Dan ini tidak boleh terus menerus kita biarkan sebagai masyarakat yang baik dan beragama," tegasnya.

Sementara Kamaruzzaman Bustaman Ahmad, Ph.D, sebagai Peneliti Terorisme Asia Tenggara menyampaikan bahwa dewasa ini anak muda sudah menjadikan internet sebagai "kiblat" tempat reproduksi informasi.

"Berita hoax dijadikan pedoman tanpa mencari kebenaran sehingga menjadi salah satu faktor penyebab faham radikal dan perilaku radikal itu terjadi," jelasnya.

Sedangkan Hafid Akbar yang juga Pakar Resolusi Konflik UGM berharap anak muda tidak terpengaruh dengan arus globalisasi yang negatif tapi harus mampu membuka mainset dan pemikiran yang jernih agar bisa memilah mana yang boleh diikuti.

"Jangan sampai terjerumus dalam diskursus yang sengaja dibangun untuk kepentingan kelompok tertentu," pesannya.
Diskusi publik ini dilaksanakan untuk menyikapi beberapa persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat saat ini, khususnya di Aceh Besar.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini