ABDYA - Bantuan Sosial (Bansos) beras sejahtera (Rastra) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) diduga dalam penyalurannya belum tepat sasaran. Pasalnya, banyak warga yang berhak namun tidak menerima.
"Saya selama ini selalu mendapat jatah beras raskin yang sekarang sudah diganti nama dengan Rastra,tetapi tahun ini sudah tidak ada lagi nama saya didata yang dimiliki pihak desa," kata Maini, warga Desa Kuta Jeumpa kepada Lintas Atjeh.com, Senin (12/02/2018).
Ia juga mengatakan, beras sejahtera yang seharusnya diterima oleh orang-orang yang berhak saat ini diterima oleh orang yang berkemampuan lebih. Ini kan aneh, data darimana. Masak petugas bisa salah mendata orang-orang yang menerima manfaat dari bantuan sosial itu.
"Saya kecewa kepada petugas yang menyalurkan Rastra, baik yang ada di desa, kecamatan maupun Kabupaten," keluhnya.
Disasi lain, sambungnya, kalaulah para petugas bijak menyikapi hal ini tentu saja beras sejahtera tidak dibagikan dulu sebelum data keluarga penerima manfaat dari Rastra itu sendiri belum cukup valid. Dan ini tidak terjadi dengan saya saja, masih banyak warga lain yang berhak menerimanya bantuan sosial tersebut namun tidak mendapatkan.
"Saya sudah menemui Kepala Dusun dimana tempat saya tinggal untuk menanyakan tentang hal ini, namun jawabannya tidak tahu data dari mana," jelasnya.
Sementara itu, Darmi, Geuchik Mom Mameh secara gamblang mengatakan, data penerima bantuan sosial beras sejahtera itu tidak jelas sumbernya. Karena pada saat dilakukan validasi data tidak melibatkan Aparatur dan Kepala Desa.
"Banyak warga kecewa karena penyaluran bantuan sosial Rastra tidak tepat sasaran, ketika hal ini terjadi yang disalahkan Kepala Dusun,Kepala Desa dan pihak-pihak lain yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Bukan petugas, jadi kedepannya kita berharap akan ada penyempurnaan data penerima dari dinas terkait yang bertanggungjawab atas Bansos Rastra," ungkapnya.
Camat Susoh, Zulpan saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com pada pembagian Rastra di Kompleks Rumah Dinas menyebutkan, penyaluran Rastra di kecamatan tersebut serentak dilakukan pada satu lokasi untuk lima kemukiman. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses penyaluran, dengan tujuan bisa lebih cepat memperoleh data masyarakat yang tidak menerima bansos tapi yang bersangkutan berhak menerima.
"Saya ingin pembagian Rastra di Kecamatan Susoh bisa selesai hari ini,dan ini akan mempermudah kita mendapatkan data warga yang berhak menerima tapi tidak mendapatkan. Karena data yang ada sekarang diambil dari data tiga tahun lalu, jadi saya sendiri tidak tahu menyalahkan siapa," pungkasnya.[Adi S]
