ACEH SELATAN - Bupati H.T Sama Indra, SH, melantik pejabat struktural esellon II, III dan IV, di lingkup Pemerintah Aceh Selatan. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Rumoh Agam, Jalan Nyak Adam Kamil Gampong Hilir, Tapaktuan, Aceh Selatan, Selasa (13/02/2018).
Adapun penjabat yang dilantik serta diambil sumpah jabatannya sejumlah 96 orang yang meliputi 2 orang esellon II, 32 esellon III dan 62 orang esellon IV.
Bupati H.T Sama Indra dalam sambutannya mengatakan kegiatan hari ini merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari penyelenggaraan program mutasi dan promosi bagi aparatur pemerintah yang dianggap mampu menduduki jabatan tertentu, dengan berbagai alasan dan pertimbangan objektif serta tetap mengacu kepada norma kepegawaian sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Pelantikan dan pengambilan sumpah yang telah dilaksanakan pada hari ini, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan juga merupakan upaya penyegaran dan mengisi kekosongan jabatan. Tentunya dengan harapan pejabat yang baru dilantik akan mampu mewujudkan efektifitas dan peningkatan kinerja satuan kerja perangkat daerah," katanya.
Selanjutnya, pelantikan dan penugasan saudara-saudara semua semata-mata atas izin dan kehendak Allah SWT, karena tanpa izin dan ridho-nya manusia tidak akan kuasa atas apapun.
"Penunjukan saudara-saudara didasarkan persyaratan, kompetensi dan kelayakan serta kepercayaan pimpinan," jelasnya.
Selain itu, ia menuntut pejabat yang baru dilantik untuk adanya loyalitas dalam arti yang positif. Karena tanpa loyalitas sulit dapat mewujudkan tim kerja yang kompak, solid, terpadu dan kuat. Akibatnya kinerja pemerintah daerah tidak akan optimal. Perlu disadari bahwa jabatan bukanlah hak tetapi kepercayaan dari pimpinan dan sebuah amanah, tentu dalam menjalankan tugas akan ada evaluasi.
"Jika memiliki kinerja dan loyalitas baik, maka layak kariernya dipertahankan dan ditingkatkan. Tetapi jika sebaliknya dan tidak membawa kemajuan untuk unit kerjanya, pimpinan berhak melakukan rotasi, mutasi ataupun penggantian demi kepentingan organisasi," ungkapnya.
Sambungnya, sebagai pimpinan harus siap bekerja keras dan siap mewujudkan layanan terbaik pada masyarakat bukan sebaliknya menuntut fasilitas dan minta dilayani. Jauhkan diri dari sifat-sifat sombong, angkuh dan merasa berkuasa, karena sesungguhnya seorang pejabat adalah penanggung resiko.
Lebih lanjut, H.T.Sama Indra mengharapkan dalam bekerja hendaknya berwawasan jauh kedepan, kreatif, inovatif, kaya ide/gagasan, buatlah program dan kegiatan nyata yang berguna atau langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat/lingkungan kita, tidak sekedar teori dan retorika semata, namun harus ada implementasi yang nyata.
"Setelah dilantiknya saudara untuk menduduki jabatan tertentu, maka saudara dituntut untuk meningkatkan kinerja lebih baik. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi baik secara vertikal kepada atasan atau bawahan dan secara horizontal dengan mitra kerja di bidang lainnya, sehingga akan meminimalisir adanya program dan kegiatan yang bersifat sektoral," harapnya.
Ia menambahkan, pejabat yang mempunyai tupoksi terutama yang berhubungan secara langsung dalam pelayanan publik, maka dituntut untuk mampu mengembangkan komunikasi publik yang baik sebagai bagian dari pelayanan prima, dengan kerja keras, ikhlas dan tuntas yang akan menjadi modal yang baik dalam upaya pencitraan pelayanan yang prima bagi masyarakat sesuai dengan tujuan utama birokrasi.
"Saya mengingatkan dan juga menegaskan pentingnya menjaga sikap dan moralitas kita sebagai aparatur pemerintah. Jadikan sumpah jabatan yang telah diucapkan dan ditandatangani itu, sebagai landasan berpijak sekaligus rambu-rambu untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan koridor hukum dan norma yang berlaku," tegas H.T Sama Indra, SH.