-->

Panglima Yatim: Narkoba Ditemukan Dalam Lapas Lambaro Adalah Aib Bagi Daerah Syariat Islam

05 Januari, 2018, 23.34 WIB Last Updated 2018-01-05T16:34:19Z
ACEH BESAR - Terkait adanya temuan tanaman ganja dan ganja kering serta sabu-sabu didalam LP Lambaro pasca kerusuhan, LSM PANGLIMA meminta aparat penegak hukum untuk mengungkap secara tuntas kasus tersebut.

Hal itu disampaikan Ketua LSM Panglima, Sab Rafiq Sabri kepada LintasAtjeh.com, Jumat (5/1/2018), di Aceh Besar.

Rafiq yang akrab disapa Panglima Yatim Rafiq mengatakan, barang haram itu tidak akan ditemukan didalam LP Lambaro jika tidak ada kong kalikong antara Petugas Lapas dengan bandar narkoba. Dan temuan ini juga menunjukkan bahwa sindikat narkoba yang berada di Aceh bernyali besar.

"Dengan adanya temuan narkotika jenis ganja dan sabu-sabu di LP Lambaro membuktikan bahwasanya para Bandar Narkoba masih sangat eksis dan bernyali bermain di Aceh," ujar Panglima Yatim.

"Bagaimana ingin memberantas narkoba jika masih ada oknum-oknum aparat yang ikut serta membekingnya? Semua pihak harus bersatu, bersinergi dalam memberantas narkoba, termasuk dukungan dari TNI, para Ulama dan tokoh masyarakat. Agar generasi kedepan dapat terhindar dari bahaya tekleng narkoba," imbuh Panglima Yatim Rafiq yang juga pengurus PPWI Aceh.

Menurut Panglima Yatim Rafiq yang baru usai memenuhi undangan kepala BNNP Aceh untuk menerima sertifikat dan PIN sebagai Relawan Anti Narkoba Nasional, temuan ini merupakan Aib besar di Aceh sebagai Daerah Syariat Islam yang kita dengung-dengungkan. Karena jelas-jelas narkoba adalah haram dan dilarang dalam agama dan negara.

"Untuk itu kami menghimbau kepada pihak Kepolisian dan BNN serta para pihak lainnya agar dapat mengadakan rapat khusus untuk mengungkap kasus tersebut," harapnya. 

"Kami siap membantu serta mendukung pihak BNN dan Kepolisian melalui informasi Intelijen dilapangan jika ditemukan adanya indikasi pergerakan peredaran narkoba. Lembaga PANGLIMA juga akan mensosialisasikan tentang perlunya membangun Benteng Pertahanan Keluarga dari bahaya Narkoba," tandasnya.

Sementara itu, Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Nasir, MH saat ditemui LintasAtjeh.com di ruang kerjanya usai menyerahkan sertifikat dan PIN Relawan Anti Narkoba Nasional kepada LSM PANGLIMA mengatakan, kasus ini harus diambil tindakan tegas.

"Bila perlu tembak ditempat para gembong narkoba yang masih nekad mengedarkan barang haram tersebut," tuturnya dengan nada kesal.

"Hal ini tidak akan ada jika bukan karena adanya kerjasama antara sesama petugas Lapas dan tidak tertutup kemungkinan ada oknum yang bermain," pungkasnya dengan nada geram.[Red/PRY]
Komentar

Tampilkan

Terkini