ACEH TAMIANG - Pelaksanaan 'Aksi Peduli Palestina' yang dimotori sejumlah Ormas dan OKP di halaman gedung DPRK Kabupaten Aceh Tamiang, Jum'at (19/01/2018) bertujuan untuk menyuarakan aksi protes dan kecaman terhadap tindakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Aksi tersebut, selain menggelar do'a bersama untuk Palestina, juga mengeluarkan 10 (sepuluh) pernyataan sikap yang diserahkan oleh perwakilan mahasiswa kepada Wakil Ketua I DPRK Aceh Tamiang, Juanda SIP, untuk diteruskan kepada Pemerintah Pusat, di Jakarta.
(Baca: Buntut Klaim Trump Atas Yerusalem, Sejumlah Ormas dan OKP di Atam Gelar Aksi Peduli Palestina)
Berikut ini 10 (sepuluh) poin pernyataan sikap pada Aksi Peduli Palistina di Kabupaten Aceh Tamiang:
Pertama, Keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melanggar hak asasi manusia dan merusak usaha perdamaian antara Palestina dan Israel yang selama ini diusung dunia.
Kedua, Apabila Amerika tidak segera mencabut pernyataan itu, maka Amerika tidak pantas untuk menjadi delegasi perdamaian dunia.
Ketiga, Mendesak Amerika untuk mengakui kemerdekaan Palestina dengan menjadikan Jerusalem sebagai ibukota Palestina dan mencabut kedutaan Amerika untuk lsrael di Jerusalem.
Keempat, Mendesak negara -negara lain untuk memutuskan hubungan diplomatik terhadap Amerika dan lsrael.
Kelima, Mendukung hasil KTT OKI yakni mendorong perwujudan hak-hak kemerdekaan rakyat Palestina.
Keenam, Apabila dengan semua itu Amerika belum juga bergeming, maka umat Indonesia mendesak PBB untuk menggelar sidang istimewa dengan memberikan sanksi.
Ketujuh, Mendesak DPR untuk mengkaji ulang kerjasama usaha-usaha Amerika di Indonesia.
Kedelapan, Menyeru umat untuk memboikot produk Amerika dan zionis lsrael di Indonesia. Dengan mengutamakan produk bangsa
Kesembilan, Meminta melalui KTT oki untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan
kepada rakyat Palestina.
Dan terakhir, poin yang kesepuluh, Menyerukan umat Islam untuk memberikan do'a/qunut nazilah untuk Palestina. Semua itu bertujuan menjadikan Pelistina negeri yang berdaulat dan makmur.
Pada akhir pelaksanaan aksi, melakukan penandatanganan bersama 'memberikan' dukungan Kemerdekaan Negara Palestina.[ZF]