ACEH SELATAN - Pilkada Serentak Tahun 2018 di Kabupaten Aceh Selatan dalam rangka pemilihan Bupati-Wakil Bupati periode 2018-2023 merupakan suatu momen penting dalam sistem demokrasi di Indonesia sebagai perwujudan kedaulatan rakyat. Terkait hal itu, Kodim 0107/Aceh Selatan sebagai satuan Komando Kewilayahan siap mendukung penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2018.
Kodim 0107/Aceh Selatan menggelar kekuatan di seluruh wilayah untuk pengamanan Pilkada sebagai representatif hadirnya negara di masyarakat. Pengamanan dengan titik berat melakukan upaya-upaya persuasif dan pencegahan konflik sehingga Pilkada dapat berjalan dengan aman, nyaman, damai, bertanggungjawab dan bermartabat.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0107/Aceh Selatan, Letkol Kav Hary Mulyanto kepada LintasAtjeh.com dalam siaran persnya, Rabu (24/01/2018).
Dijelaskannya, dalam setiap Pilkada tidak menutup kemungkinan terjadinya konflik. Karena dalam Pilkada sarat dengan kepentingan dan merupakan suatu ajang kompetisi untuk memilih yang terbaik dan yang baik sebagai pemimpin di daerah. Sehingga Pilkada harus disikapi secara bijak oleh seluruh komponen baik penyelenggara, para peserta Pilkada, instasi pengamanan dan seluruh warga masyarakat.
"Harapan kami, setiap strata penyelenggara Pilkada bertugas secara amanah, profesional dan netral. Setiap tahapan dan aturan dalam Pilkada benar-benar diimplementasikan secara proporsional sehingga hasil yang dicapai merupakan cerminan aspirasi masyarakat," ujar Dandim.
Selain itu, lanjutnya, kepada para peserta Pilkada baik paslon maupun para tim pemenangan diharapkan agar mematuhi setiap aturan dengan baik. Jangan berusaha mencari celah aturan untuk dilanggar, ikuti setiap pentahapan Pilkada untuk dapat menyampaikan visi dan misi dalam memimpin Aceh Selatan kedepan. Sehingga dapat menarik simpati masyarakat untuk ikut memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nuraninya.
"Hindari konflik dan kampanye hitam dengan menjelek-jelekkan paslon lain apalagi sampai menyangkut martabat dan harga diri orang lain. Jangan melakukan tindakan pemaksaan, intimidasi maupun politik uang," harap Dandim.
Letkol Kav Hary Mulyanto juga menghimbau seluruh warga Aceh Selatan untuk ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini dengan hadir dan memberikan suaranya pada tanggal 27 Juni 2018.
"Pilihlah pemimpin Aceh Selatan yang sesuai dan yakin dapat mensejahterakan masyarakat seutuhnya," pesannya.
Tak lupa kepada para insan pers, kata Danfim, agar dapat melakukan peliputan dan pemberitaan yang berimbang, dapat memberikan informasi yang faktual dan dapat menentramkan seluruh masyarakat dengan tidak memberitakan berita-berita yang dapat memprovokasi pihak-pihak tertentu. Apabila ditemukan pelanggaran oleh pihak penyelenggara maupun oleh peserta Pilkada diharapkan dapat memanfaatkan sarana pengaduan di Panwaslih maupun Gakkumdu sehingga dapat diselesaikan secara musyawarah maupun secara yuridis.
"Kodim Aceh Selatan, baik prajurit dan PNS maupun keluarganya tetap berkomitmen untuk netral dalam Pilkada Aceh Selatan. Jangan ajak kami untuk masuk dalam ranah politik praktis, apabila ada indikasi ketidaknetralan TNI diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk turut mengawasi dan bersedia melaporkan kepada Dandim 0107/Aceh Selatan baik secara langsung maupun melalui telpon," demikian terang Dandim Letkol Kav Hary Mulyanto.[Red]