IST |
ABDYA - Sekretaris Desa (Sekdes) dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Kuta Jeumpa, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengundurkan diri dari dua jabatan karena diduga tidak ada perhatian lebih dalam mengambil kebijakan akhir tahun oleh oknum petinggi desa tersebut.
"Saya mengundurkan diri dari Jabatan Sekdes, selain karena lelah dengan pekerjaan juga ada hal krusial dengan pejabat tinggi desa. Ibarat kata, orang makan nasi saya yang cuci piring. Mestinya saya kan adalah segelas kopi atau sebotol aqwa," kata Sekdes Kuta Jeumpa Amrizal saat dihubungi LintasAtjeh.com melalui telepon selularnya, Rabu (31/01/2018).
Sementara itu, Ketua TPK Desa Kuta Jeumpa Samsul Bahri juga mengambil sikap mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan kurang sehat dan tidak bisa bekerja maksimal dengan rekan yang lainnya.
"itu alasan saya mengundurkan diri,tidak ada masaalah lain, apa lagi masaalah itu," demikian tegas Bahri singkat.
Informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com dari aparatur lainnya,membenarkan bahwa Desa Kuta Jeumpa telah melakukan rapat pertanggungjawaban akhir tahun,diduga oknum Kepala Desa setempat sudah membagi sedikit uang lelah kepada aparatur Gampong.
"Soal Sekdes mundur dari jabatannya,saya tahu, katanya lelah dan sudah terlalu lama bekerja. Tapi saya meyakini tentu ada masaalah lain yang membuat Sekdes meninggalkan Jabatan itu," demikian ujar salah seorang aparatur Desa Kuta Jeumpa yang minta nama tidak ditulis.[ADI S]