ACEH TAMIANG - Zionis "Israel" telah menteror, merampok, serta menjajah negeri para nabi, dan juga kiblat pertama umat Islam, bernama Palestina sejak 14 Mei 1948 lalu. Akibatnya umat Islam mengalami banyak sekali kerugian. Sudah tidak terhitung lagi jumlah nyawa para hamba Allah melayang demi ambisi perluasan wilayah 'negaranya' kaum Yahudi.
Akibat kebiadaban Israel, Palestina belum bisa menikmati kemerdekaan seperti negara-negara yang lainnya. Ditambah lagi dengan kebijakan kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang memindahkan Ibu Kota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem (Al-Quds) sebagai Ibu Kota Israel, pada 6 Desember 2017 lalu, sehingga makin menambah kekacauan di Palestina yang telah diproklamasikan oleh Yasser Arafat pada tanggal 15 November 1988.
(Baca: Buntut Klaim Trump Atas Yerusalem, Sejumlah Ormas dan OKP di Atam Gelar Aksi Peduli Palestina)
Kegilaan Trump yang memindahkan Ibu Kota Israel ke Yerusalem dianggap melanggar kesepakatan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terkait status Yerusalem, dan hal itu semakin membangkitkan kesadaran umat Islam bahwa sesungguhnya Palestina adalah negeri yang diberkahi Allah, sebagai 'Medan Jihat' akhir zaman.
Oleh karenanya, para umat Islam di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia, khususnya Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh ikut bangkit dan peduli serta menyampaikan aksi protes kepada Trump yang telah mencederai nilai-nilai kemanusiaan di kota suci ketiga umat Islam.
Jum'at (19/01/2018) kemarin, umat Islam di kabupaten bergelar 'Bumi Muda Sedia' yang dimotori oleh belasan Ormas, OKP, Mahasiswa, juga Pelajar Sekolah Menengah Atas, dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati H.T Insyafuddin ST, menggelar Aksi Peduli Palestina di depan gedung DPRK Aceh Tamiang.
Pelaksanaan Aksi Peduli Palestina atas nama Forum Tamiang bersatu melakukan do'a bersama, penyampaikan orasi oleh sejumlah petinggi dan juga tokoh, serta melakukan penyerahan petisi berupa pernyataan sikap oleh perwakilan mahasiswa kepada wakil Ketua I DPRK Aceh Tamiang, Juanda, SIP untuk diteruskan kepada pemerintah pusat, juga melakukan penandatanganan 'dukungan' bersama untuk Kemerdekaan Negara Palestina.
Dalam aksi 'damai' yang dilaksanakan secara antusias dan kompak oleh sejumlah Ormas, OKP, Pelajar, serta mendapat dukungan sepenuhnya dari Lembaga Eksekutif dan Legislatif, juga Kepolisian sebagai pihak pengamanan, mampu mengumpulkan dana sumbangan untuk Palestina sejumlah Rp. 67.223.500, dan kemudian terus bertambah, sehingga total keseluruhannya berjumlah Rp. 88.023.000, (Delapan Puluh Delapan Juta Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah).
Rabu (24/01/2018), melalui Bupati H Mursil SH,M.Kn, dan Wakil Bupati HT Isyafuddin ST, bantuan dana kepedulian dari umat Islam Kabupaten Aceh Tamiang untuk Palestina sejumlah Rp. 88.023.000, (Delapan Puluh Delapan Juta Dua Puluh Tiga Ribu Pupiah) diserahkan kepada ACT (Aksi Cepat Tanggap) Provinsi Aceh, yang nantinya akan disalurkan langsung ke Palestina dengan secepatnya.
Penyerahan bantuan dana dilaksanakan di ruang kerja Bupati Aceh Tamiang, sekira pukul 11.30 WIB dan diterima langsung oleh Ketua ACT Provinsi Aceh, Husaini Ismail.
Bupati Aceh Tamiang, H Mursil SH,M.Kn, menyampaikan bahwa bantuan dana yang terkumpul tersebut merupakan sumbangan bersama saat pelaksanaan 'Aksi Peduli Palestina' oleh Forum Tamiang Bersatu, Jum'at (19/01/2018) kemarin.
Ketua ACT Provinsi Aceh, Husaini Ismail, mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah beserta seluruh masyarakat Aceh Tamiang yang telah peduli dan bersedia membantu penderitaan rakyat Palestina. Dan dia menambahkan, semoga bantuan tersebut dapat menjadi amal ibadah dan bisa membantu saudara seiman yang berada di Palestina.
Saat penyerahan bantuan oleh Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang kepada Ketua ACT Provinsi Aceh, turut dihadiri dan disaksikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setdakab Agusliayana Devita, S.STP, M.Si, Ketua MRI Aceh Mustafa, Perwakilan Forum Tamiang Bersatu, serta Perwakilan ACT Provinsi Aceh.
Nama-nama sejumlah Ormas dan OKP yang ikut bergabung dalam Aksi Peduli Palestina, Jum'at (19/01/2018) kemarin diantaranya, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), KORDA, BKPRMI, IKRAM, PERINDU, REFAL, Aksi Cepat Tanggap Cabang Banda Aceh, FORSIMA, ATELONIKA, IMM, GAMS, FRIMA, IKADI, POSPERA, Laskar merah Putih (LMP), KPRS RSUD Aceh Tamiang, PEMA Unsam, dan PEMA IAIN Langsa.[ZF]