ABDYA - Genap setahun sudah, kondisi jembatan penghubung Antar Desa Krueng Bate dan Desa Ie Mameh, Kecamatan Kuala Bate, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dibiarkan rusak, hingga berakhir tahun anggaran 2017 belum ada tanda-tanda diperbaiki.
"Kami takut melintasi jembatan itu. Kondisinya sangat membahayakan bagi setiap pengendara, baik roda dua maupun kendaraan roda empat. Yang menakutkan lagi jika jembatan itu dilewati truk pengangkut material bangunan dan truk pengangkut sawit, dikhawatirkan tidak akan bertahan lama lagi," sebut Azhar (65), Warga Krueng Bate kepada LintasAtjeh.com, Sabtu (30/12/2017).
Menurutnya, jembatan plat beton yang patah hampir genap setahun itu, merupakan jembatan penghubung antar desa terdekat satu-satunya yang dimanfaatkan masyarakat sekitar. Termasuk penghubung dengan kawasan pertanian, perkebunan sawit yang membuat jembatan itu memiliki peran besar untuk kelancaran mengangkut hasil panen setiap harinya.
Untuk itu, katanya lagi, kami minta Pemkab Abdya melalui dinas terkait agar memprioritaskan secepat mungkin dibangun baru jembatan tersebut sebelum terjadi musibah yang tidak diinginkan. Walaupun pihak desa telah mengusulkan beberapa waktu lalu, tidak salahnya kalau kami masyarakat mengingatkan kembali.
"Besar harapan kami, tahun 2018 jembatan itu bisa terbangun dan bisa dimanfaatkan masyarakat tanpa ada keraguan. Jangan seperti sekarang ini untuk melintasi jembatan dengan kondisi patah, penuh rasa ketakutan dan kehati-hatian. Itulah yang kami rasakan saat mau melewati jembatan tersebut," demikian ungkap Azhar dengan penuh harap.[ADI S]
