LHOKSEUMAWE - Pemerintah Gampong Kutablang, Lhokseumawe mengadakan kegiatan pelatihan pertanian hidroponik kepada masyarakatnya yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Gampong tersebut, Selasa (26/12/2017).
Masyarakat Gampong Kutablang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut terlihat sangat antusias, para peserta didominasi ibu-ibu rumah tangga dan remaja sangat serius dalam mengikuti kegiatan itu.
Keuchik Gampong Kutablang dalam sambutanya yang diwakili oleh plt. Sekdes Gampong, Maureen, SE menyampaikan, pelatihan ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pertanian hidroponik, sehingga diharapkan nantinya masyarakat dapat mendapatkan hasil seperti diharapkan.
"Kita harap masyarakat fokus pada konsep hidroponik ini, karena masyrakat bisa membuka usaha sayuran hidroponik dirumah. Tanpa harus mencangkul lahan berhektar," ujarnya.
Pemerintah Gampong Kutablang dalam kegiatan ini menghadirkan pemateri Ajmir Akmal Sp.Msi yang merupakan master Agronomi lulusan Institut Pertanian Bogor.
Dalam materinya, Ajmir Akmal menyampaikan bahwa pertanian hidroponik adalah suatu metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, tetapi memanfaatkan air atau larutan mineral bernutrisi yang diperlukan oleh tanaman dan bahan lainnya sebagai pengganti media tanah yang mengandung unsur hara.
"Mengingat Kutablang merupakan salah satu desa diperkotaan, sehingga semakin sempit lahan pertaniannya sudah sangat tepat masyarakat bisa mengembangkan hidroponik. ini salah satu metode bercocok tanam untuk kebutuhan sayuran rumah tangga," ujarnya.
"Pertanian hidronik sangat mudah dan murah, ramah lingkungan serta sangat efisien, masyarakat bisa memanfaatkan botol-botol bekas sebagai pot atau untuk hidroponik seperti botol aqua dan botol lainya," imbuhnya.
Akmal menjelaskan, dalam melakukan pertanian hidroponik ini masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya besar, karena dengan modal 20 ribu rupiah saja para petani sudah dapat melaksanakannya.
"Hidroponik merupakan salah satu solusi pertanian masa depan dalam konsep pertanian di daerah perkotaan," pungkas alumni Fakultas Pertanian Unimal ini.[*]