BIREUEN - Ketua Perempuan Lumbung Informasi Rakyat Aceh (P-LIRA) Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, Selasa (05/12/2017) sore mengunjungi masyarakat korban banjir yang mengungsi di Meunasah Gampong Lhok Mambang, Kecamatan Gandapura, Bireuen.
Ketua P-LIRA Aceh yang juga istri Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, berkunjung ke lokasi pengungsian di Lhok Mambang, didampingi Pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Bireuen dan Persaudaraan Perempuan Demokrat Aceh (PPDA).
Di lokasi pengungsian, Ketua P-LIRA, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati sempat berdialog dengan warga untuk mengetahui beberapa persoalan yang dihadapi warga pengungsian, khususnya kaum hawa.
Dalam dialog tersebut, istri dari Wagub Aceh ini mengatakan Pemerintah Gampong Lhok Mambang boleh menggunakan dana desa untuk memperbaiki sarana umum yang rusak akibat banjir.
"Selain dana dari pemerintah kabupaten atau provinsi, pemerintah gampong boleh gunakan dana desa memperbaiki sarana yang rusak akibat bencana alam. Saran saya, untuk mencegah banjir, pembangunan saluran yang layak harus diprioritaskan," katanya.
Lanjutnya, warga diharapkan dapat menggalakkan kembali gotong royong. "Dengan seringnya kita melaksanakan gotong royong, membersihkan saluran yang sumbat, ini juga dapat mencegah meluapnya air. Dan juga bisa mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk," imbuhnya.
Kepada Dyah Erti Idawati, warga melaporkan bahwa tanggul irigasi di Lhok Mambang rusak akibat banjir, dan diharapkan Pemerintah Aceh dapat menanganinya.
"Tolong berikan dokumen tanggul yang rusak itu, nanti akan saya laporkan kepada bapak wagub agar dapat diperioritaskan penanganannya," kata istri Nova Iriansyah ini.
Pada kesempatan itu, istri Wakil Gubernur Aceh ini, didampingi Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bireuen, Edi Saputra menyerahkan sejumlah bantuan berupa sembako kepada warga yang mengungsi. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Keuchik Gampong Lhok Mambang.
Sebelum ke Gandapura, Ketua P-LIRA Aceh mengunjungi korban banjir di Aceh Utara dan menyerahkan bantuan sembako.[*]
