 |
| IST |
BANDA ACEH - Seleksi manajemen BPKS untuk periode 2018-2023 tentunya membuka peluang bagi siapa saja yang mau dan mampu berkontribusi untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang.
"Sebagaimana kita ketahui pada awal pendaftaran ada sekitar 40 peserta yang sudah memasukan berkas ke panitia seleksi calon manajemen BPKS. Namun setelah melalui proses seleksi yang memenuhi persyaratan dan kelengkapan administrasi tinggal 27 peserta," ungkap Ketua YARA Sabang, T. Indra Yoesdiansyah, Kamis (07/12/2017).
Selanjutnya, lanjut T. Indra, ada proses ujian CAT dan ada juga penambahan ujian dalam bentuk FGD serta ada interview dengan TIM Assesor dari Jakarta, artinya tidak semata-mata hanya CAT. Dan yang perlu diketahui pada saat peserta mengajukan berkas lamaran juga menyertakan bahan makalah dan materi (slide) untuk presentasi Fit and Proper Test. Ini adalah "kunci" dari rangkaian test untuk dapat menguji dan mengetahui kemampuan peserta, sehingga kebijakan yang ditempuh oleh panitia seleksi sudah tepat.
"Terkait adanya pengumuman pada tanggal 4 Desember 2017, mungkin hal ini yang memahami dan mengetahui alasannya adalah panitia seleksi itu sendiri. Namun kita melihat iktikad baik panitia dengan mengambil kebijakan "Win Win Solution" untuk mengikutsertakan seluruh peserta, sehingga dapat diakumulasikan seluruh hasil test.
"Peserta yang lulus pada seleksi calon manajemen BPKS kedepan itu sudah 'fair' dan memiliki kompetensi yang lebih baik," tegasnya.
Marak dan tajamnya kritikan di koran-koran dan media sosial tentang pembatalan 12 calon yang sudah dinyatakan lulus pada ujian CAT, menurut dia, itu adalah hal biasa dalam dinamika kehidupan. Semua manusia tentu ada kelemahan termasuk juga tim seleksi.
"Saya mengajak, kita tunggu saja hasil akhir dari rangkaian seleksi calon manajemen BPKS. Siapapun yang terpilih nantinya itulah kandidat terbaik yang akan menduduki jabatan manajemen BPKS untuk periode 2018-2023. Saya juga berharap pada seleksi kali ini dapat memunculkan putra Sabang, karena saya punya keyakinan selain kompetensi yang lebih penting daripada itu adalah integritas seorang calon yang terpilih. Putra Sabang tentunya lebih memiliki dan punya rasa tanggungjawab moral yang tinggi terhadap daerah dan tugas yang sudah diamanahkan ke pundaknya," kata Indra.
"Harapan dan doa kami seluruh komponen masyarakat Sabang agar seleksi ini dapat memberikan arti penting terhadap kemajuan Sabang khususnya dan Aceh pada umumnya. Semoga pengelolaan, pengembangan dan pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang dapat lebih baik, dan sesuai dengan amanah Undang-Undang 37 tahun 2000, UUPA dan PP No. 83 tahun 2010," tandas Ketua YARA Sabang.[*]
