ABDYA - Camat Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terus memotivasi masyarakat di wilayah kerjanya untuk memanfaatkan lahan kosong agar dijadikan lahan produktif sebagai penunjang pendapatan baru bagi setiap keluarga di daerah setempat.
Kepada lintasAtjeh.com, Selasa (12/12/2017), Camat Kecamatan Jeumpa HT Nasrul, Skm, menyebutkan motivasi yang diberikan kepada masyarakat terhadap pemanfaatan lahan kosong agar dimanfaatkan untuk ditanami jagung, sangatlah menguntungkan seperti halnya yang sudah dilakukan sebagian warga. Apalagi ini sudah menjadi pogram nasional, provinsi dan kabupaten/kota.
Lanjut Nasrul, semua program yang dilakukan pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, untuk mencapai swasembada pada sektor pertanian khususnya Pajale di Indonesia. Hal ini tentu saja upaya untuk menambah pendapatan petani baik secara perorangan maupun kelompok yang akhir dari tujuan itu adalah kesejahteraan terhadap semua masyarakat khususnya petani.
"Silakan semua masyarakat membuka lahan-lahan yang belum terpakai. Yakinlah berapapun modal yang dihabiskan, Insya Allah dengan niat dan kerja keras, usaha kita semua pasti ada manfaatnya," ujar Nasrul menyemangati warganya untuk terus bekerja.
Kata Camat Jeumpa, di penghujung tahun 2017 ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya mendapat bantuan yang sangat luar biasa dari Kementerian Pertanian RI. Baik itu alsintan, bibit,pupuk dan kebutuhan pertanian lainnya sebagai penunjang keberhasilan sektor pertanian di kabupaten berjuluk Breuh Sigupai.
"20 ribu hektar jagung merupakan tantangan yang diberikan Dirjen Pertanian beberapa waktu lalu untuk Pemerintah Kabupaten Abdya. Ini harus disukseskan, Kecamatan Jeumpa mendapat jatah tanam jagung sesuai dengan data sementara seluas 1.090,70 hektar. Luas ini merupakan tantangan untuk Kecamatan Jeumpa dan ini juga harus dikerjakan demi kesuksesan kita semua," sebut HT Nasrul.
Selain itu, tambah Nasrul, untuk menyukseskan program ini, kerjasama antar sektor menjadi penting dan utama. Komunikasi dengan semua aparatur gampong lebih penting lagi karena warga desa merupakan motor penggerak sukses tidaknya pogram yang dicanangkan pemerintah walaupun itu tujuannya untuk masyarakat juga.
"Penyuluh, Posramil Jeumpa, Kapospolsubsektor, kepala desa dan masyarakat merupakan satu kesatuan menuju kesuksesan bersama demi masyarakat yang sejahtra," demikan katanya.[ADI S]