Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali mengajak semua peserta untuk secara bersama-sama memberantas narkoba, khususnya dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar. Sebab, katanya, narkoba dapat menyebar dengan cepat layaknya wabah. Bukan hanya orang tua dan dewasa saja yang menjadi korban, tapi juga remaja, terutama para pelajar yang masih duduk di bangku sekolah.
"Sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya bagi para pelajar untuk dapat menjauhkan diri dari jeratan narkoba. Karena hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan fokus belajar serta mematikan kreatifitas," katanya.
Mawardi Ali melanjutkan, dampak pemakaian narkoba/narkotika bagi tubuh manusia jelas dapat merusak otak, saraf dan organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, sudah seharusnya generasi muda menghindarkan diri dari pemakaian narkoba yang sangat dilarang oleh pemerintah dan agama. Upaya yang dilakukan ialah sejak dini kita harus mewaspadai diri sendiri melalui pendidikan yang luas dan pengajaran pemberian informasi yang positif.
Bupati Aceh Besar mengajak semua pihak berlomba-lomba untuk menghindarkan diri kita dari jeratan barang haram tersebut dengan cara menjauhkan diri kita, keluarga dan lingkungan dari hal-hal yang akan memberi ruang dan jalan untuk masuknya barang haram tersebut.
Untuk itu, lanjut Mawardi, hindari dan jauhi serta ikut memberantas penggunaan narkoba. Kepada para Camat, Danramil dan Kapolsek se-Aceh Besar, juga diharapkan bersama-sama dan bahu-membahu memberantas narkoba guna menyelamatkan generasi muda dari musuh kita tersebut.
"Kita semua berkewajiban menyelamatkan setiap anak bangsa agar terbebas dari perilaku tercela tersebut. Pada sisi lain, kita harus selalu bersatu, meningkatkan dan memelihara persatuan dan kesatuan. Dengan demikian kita menjadi kuat dan kokoh, sehingga persoalan yang kita hadapi mudah diatasi," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mawardi Ali, mengajak semua pihak untuk secara bersama-sama dan selalu serius guna memberikan bimbingan dan pembekalan nilai-nilai agama kepada generasi muda dan seluruh masyarakat.
"Agar mereka tak lagi berbuat menyimpang, termasuk dengan tidak terjerumus pada perilaku dan menggunakan narkoba dalam kehidupan sehari-hari," tandasnya.
Sementara itu, ketua penyelenggara yang juga Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setdakab Aceh Besar, Abdullah, S.Sos, menjelaskan Rakorpimcam tersebut bertujuan mempererat hubungan silaturahmi kerjasama antara pimpinan kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Besar. Sehingga terciptanya pemahaman yang sama dalam melakukan tugas pokok dan fungsi masing-masing sebagai Muspika. Sedangkan sebagai narasumber yaitu Bupati Aceh Besar, Kapolres Aceh Besar, Kapolresta Banda Aceh dan unsur Kodim 0101/BS.
Peserta yang mengikuti Rakor tersebut meliputi 23 camat se-Aceh Besar, 13 Kapolsek di jajaran hukum Polres Aceh Besar dan 10 Kapolsek di wilayah hukum Polresta Kota Banda Aceh.[*]
