BANDA ACEH - Puncak peringatan 13 tahun gempa dan tsunami Aceh, warga Gampong Jawa, Gampong Pande dan Gampong Deah Gelumpang, Banda Aceh melaksanakan kegiatan simulasi evakuasi gempa bumi dan tsunami mandiri, Selasa (26/12/2017).
Simulasi dilaksanakan secara paralel dengan melibatkan kurang lebih 1.000 warga. Kegiatan ini difasilitasi oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Kota Banda Aceh dan FPRB Aceh dengan dukungan UNDP serta berbagai instansi terkait. Diawali dengan sirine tanda gempa pada pukul 09.50 WIB, semua warga peserta simulasi telah berada di titik evakuasi dalam durasi 15 menit.
Fahcmi Ibrahim selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan peringatan 13 tahun tsunami ini bertujuan untuk membangun ketangguhan masyarakat dengan menguji sejauh mana kesiapsiagaan dari masyarakat di tingkat desa untuk dapat memberikan respon yang efektif dan efisien jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
"Terlebih gampong yang menjadi pelaksana kegiatan merupakan gampong yang telah mendapat pendampingan sebagai Desa Tangguh Bencana," jelasnya.
Masih kata dia, peringatan 13 tahun tsunami ini juga diisi dengan serangkaian kegiatan lain seperti lomba mewarnai yang melibatkan 350 orang anak dan lomba ibu tangguh bencana yang dilaksanakan di Gampong Pande.
"Selain itu dalam pelaksanaan kegiatan ini juga dicetuskan ide untuk menetapkan tanggal 26 Desember sebagai Hari Ketangguhan Bencana Nasional dan memasukkan kata 'Smong' ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia," pungkasnya.[*]