-->

Unsam Gelar Kuliah Umum Tentang Bahaya Narkotika

15 November, 2017, 21.41 WIB Last Updated 2017-11-15T14:41:06Z
LANGSA - Dalam rangka mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika, Universitas Samudra (Unsam) Langsa menggelar kuliah umum dengan tema "Aceh Pintu Gerbang Masuk Narkoba, Bagaimana Mahasiswa Memeranginya".

Acara Kuliah Umum tersebut yang menghadirkan Kepala BNN Aceh Brigjend Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, MH sebagai narasumber dibuka langsung oleh Rektor Unsam Dr. Bachtiar, S.Pd, M.Pd, Rabu (15/11/2017) sekitar pukul 10.00 WIB di Aula Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala BNN Provinsi Aceh Kepala BNN Kota Langsa AKBP Navri Yulenny, SH, MH, Sekretaris Daerah (sekda) H. Syahrul Thaib, SH, Map, Wakil Rektor lll Bidang Kemahasiswaan Bukhari, S.Pd, M.Pd, Para Dekan, Pemerintahan Mahasiswa (Pema), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Resimen Mahasiswa (Menwa) dan tamu undangan. 

Dr. Bachtiar, S.Pd, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa narkoba jangan sampai masuk kedalam kampus, apalagi mahasiswa memakai narkoba, pihak Universitas Samudra tidak ada toleransi apabila mahasiswa terbukti atau tertangkap dalam penyalahgunaan narkotika akan langsung di pecat.

"Apabila ada mahasiswa yang terjerat narkoba meminta penanda tanganan surat menyurat ataupun ijazah kita tidak akan terima secara administrasi karena kampus mendidik Mahasiswa/Mahasiswi bukan merusak moral anak bangsa," ujar Bachtiar. 

Kepala Badan Narkoba Nasional Provinsi Aceh Brigjend Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, MH yang merupakan narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan, mengapa Aceh bisa jadi gerbang masuknya narkoba, karena saat ini banyak pelabuhan tikus tempat berlabuhnya narkoba tersebut. 

"Badan Narkoba Nasional (BNN) dalam setahun ini telah berhasil menggagalkan transaksi narkotika jenis ganja sebanyak 600 kilogram, Shabu sebanyak 600 kilogram, Pil ektasi sebanyak 50.000 butir di wilayah Aceh," tegasnya.

"BNN akan membuat program yang disebut saweu kampus dan sekolah. Untuk ke sekolah antara lain, SLTP, SLTA sederajat, Dayah dan Masyarakat Se-Aceh dengan tujuan mensosialisasikan bahaya narkoba," jelasnya.

Brigjend Faisal juga menjelaskan bahwa target dari bandar narkoba adalah generasi muda. Karena jika generasi ini hancur, maka bangsa ini akan hancur pula.

"Untuk itu, kita himbau bagi generasi muda jangan pernah mencoba dekat dengan narkoba apalagi mengkomsumsinya," pungkasnya.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini