LANGSA - Tragedi kebakaran yang terjadi di saluran pada lingkungan SPBU Harapan, Jalan A. Yani, Kota Langsa membuat panik para pengunjung tempat pengisian bahan bakar minyak tersebut, Minggu (12/11/2017) sekitar pukul 19.00 WIB.
Informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com, setelah waktu istirahat untuk melakukan sholat maghrib selesai, aktifitas SPBU Harapan dimulai kembali sekitar pukul 19.00 WIB. Dan pada saat itu dilakukan kegiatan bongkar muatan mobil tangki dengan nomor polisi BB 9355 FA, yang mengangkut BBM Premium sebanyak 16 Ton.
Saat kegiatan dan pelayanan kepada masyarakat pembeli atau pengguna BBM berlangsung, tiba-tiba telihat kobaran api yang menjalar dari parit SPBU dari arah belakang menuju parit bagian depan. Hal tersebut menimbulkan kepanikan bagi masyarakat.
Mengetahui hal itu, para karyawan SPBU Harapan langsung mengantisipasi kebakaran tersebut dengan memberilan racun api di saluran parit yang terbakar, tidak lama kemudian petugas pemadam kebakaran Kota Langsa tiba dan membantu memadamkan api dan melakukan pendinginanArea SPBU.
Menurut keterangan salah seorang yang enggan disebutkan nama kepada LintasAtjeh.com mengatakan bahwa pada saat selesai maghrib dilakukan pembongkaran bahan bakar premiun dan terlihat rombongan biker ada di seputaran toilet SPBU yang diduga ada menghidupkan mancis atau rokok sehingga menyambar uap bahan bakar tersebut.
"Pada saat dilakukan pembongkoran BBM dari mobil tangki ke tangki penampungan uap bahan bakar jenis premium menjalar di saluran atau parit SPBU dan diduga ada masyarakat yang membuang puntungan rokok kedalam saluran parit pada saat istirahat," ujarnya.
"Mungkin masyarakat tersebut hendak atau keluar dari toilet SPBU yang berada di sebelah kanan bangun dari tangki penyimpanan bahan bakar pada saat membuang puntungan rokok itu," tambahnya.
Ia menjelaskan, dikarenakan sifat uap gas bahan bakar dibongkar pada malam hari maka uap gas tersebut akan melayang di bawah sedangkan bila siang hari maka uap gas bahan bakar akan langsung melayang ke udara.
Karena sikap tanggap para karyawan dan petugas pemadam kebakaran dalam menangani kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa dan kerugian material.[Sm]