ACEH BESAR - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menggelar upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 tahun 2017 di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Senin (20/11/2017). Bertindak selaku pembina upacara, Sekdakab Aceh Besar Drs. Iskandar, M.Si.
Upacara yang dihadiri para pejabat Eselon II, III dan IV di jajaran Pemkab Aceh Besar serta perwakilan puskesmas se-Aceh Besar tersebut juga ikut diserahkan hadiah dan penghargaan kepada petugas kesehatan berprestasi.
Prestasi untuk tenaga kesehatan masyarakat tingkat Provinsi Aceh diraih oleh Cut Chandra Wardani, SKM. Adapun untuk kategori poskesdes, juara I, II, III, IV, V dan VI masing-masing diraih oleh Nurbaiti (Poskesdes Gampong Seulimuem, Nora Silaban (Poskesdes Tanjung, Kecamatan Ingin Jaya), Rismaniar (Poskesdes Lam Asan, Kecamatan Baitussalam), Nina Ariani (Poskesdes Meunasah Baro, Kecamatan Lhoknga), Rani Amsa (Poskesdes Lambaro Nijid, Kecamatan Peukan Bada), dan Ari Warhamni (Poskesdes Keuneu-eu, Kecamatan Peukan Bada).
Dalam kesempatan tersebut, Sekdakab Aceh Besar juga menyerahkan penghargaan kepada puskesmas akreditasi, masing-masing diterima oleh Puskesmas Ingin Jaya, Suka Makmur, Darul Imarah, Krueng Barona Jaya, Montasik, Lhoknga, Seulimuem, Kuta Malaka dan Kuta Cot Glie.
Kadis Kesehatan Aceh Besar, Anita, SKM, MKes, menjelaskan dalam rangka peringatan HKN ke-53 tahun 2017 tersebut, pihaknya menggelar berbagai kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah dan pemberian buah-buahan kepada peserta upacara.
"Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat baik dari para peserta upacara," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali yang hadir pada kegiatan pemeriksaan kesehatan dan donor darah di kompleks Kantor Bupati Aceh Besar menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan tersebut. Kepada jajaran Dinas Kesehatan Aceh Besar, ia menghimbau agar terus memberikan pelayanan dan pengabdian maksimal untuk kepentingan masyarakat di 604 gampong yang terbesar pada 23 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar.
"Karenanya, kerja keras jajaran Dinas Kesehatan sangat dibutuhkan oleh seluruh masyarakat," kata Mawardi.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (k) dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekdakab Aceh Besar menyatakan, peringatan HKN tersebut mengangkat tema "Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku".
"Tema tersebut sejalan dengan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga yang menekankan keluarga sebagai bagian penting dalam mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat," sebutnya.
Dikatakannya, keluarga merupakan unit terkecil dan masyarakat yang menjadi inti Pembangunan Kesehatan sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009. Program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga menekankan pada pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan.
"Lingkungan keluarga memberikan dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan perilaku dan gaya hidup yang sehat. Oleh karena itu kita perlu terus berupaya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat mulai dari lingkungan keluarga," ajaknya.
Lanjutnya, pogram Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga pada dasarnya merupakan integrasi pelaksanaan program-program kesehatan, baik upaya kesehatan perorangan (UKP) maupun upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) secara berkesinambungan, dengan target kepada keluarga berdasarkan data dan informasi dari profil kesehatan keluarga.
"Pendekatan pelayanan yang mengintegrasikan UKP dan UKM secara berkesinambungan, dengan target keluarga dan memberikan intervensi awal bila ada masalah kesehatan keluarga dan memberikan intervensi awal bila ada masalah kesehatan terhadap 12 indikator seperti yang terdapat pada paketi nformasi kesehatan keluarga (Pinkesga)," katanya.
Permasalahan kesehatan yang masih terjadi di Indonesia, tambah Menkes, diantaranya masih tingginya angka kematian ibu, tingginya angka kurang gizi, penyakit menular dan tidak menular. Ini harus segera diselesaikan jika kita ingi meningkatkan kualitas hidup saat ini dan masa yang akan datang, terutama pukesmas.
"Ini perlu saya ingkatkan kepada kepala dinas dankepala pukesmas agar mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki dalam rangka menyelesaikan permasalahan kesehatan tersebut," ujarnya.
"Untuk itu, puskesmas dan tenaga kesehatan di dalamnya harus mengambil peran mencerdaskan masyarakat untuk hidup sehat dengan secara aktif dan terus-menerus melakukan promosi perilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan keluarga," demikian akhir sambutan Menkes RI.[DW]