ACEH SELATAN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai bagian dari umat dan bangsa dituntut untuk ikut bertangung jawab dalam proses keumatan dan kebangsaan. Jangan sampai kader HMI terjebak hanya pada permasalahan jangka pendek dan tidak strategis, tidak produktif dan cendurung destruktif.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Aceh Selatan Kamarsyah, S.Sos saat memberikan pidatonya pada acara pembukaan LK-II-SC, di Rumoh Agam, Tapaktuan, Aceh Selatan, Selasa (21/11/2017).
Menurut Kamarsyah, Keder HMI Cabang Tapaktuan harus tetap menjadi manusia pembelajar, rendah hati dan sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan menguasai teknologi senantiasa cerdas dan mampu berbuat sekecil apapun bagi masa depan umat, bangsa dan negara untuk menjadi lebih baik.
"Pelaksanaan intermedited training dan Senior course (SC) yang bertujuan untuk menciptakan instruktur HMI yang memiliki kemampuan professional dalam bidang pengelolaan latihan, serta mampu menjadi teladan yang baik dan juga berfungsi memberikan kemampuan tertentu kepada para peserta sesuai dengan tujuan dan target pada masing-masing jenjang latihan," ungkanya.
Selain itu, sambung Kamarsyah, latihan kader merupakan media pengkaderan formal HMI yang dilaksanakan secara berjenjang serta menurut persyaratan tertentu dari pesertanya.
"Kami berharap agar kegiatan ini menjadi medium untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama kader HMI dan menjadi arena mengasah kemampuan intelektual dan spiritual kader HMI," tandas Kamarsyah.[FA]
