IST |
Dalam dokumen beberapa cukilan isi buku tersebut tergambarkan diketahui sangat menarik karena keaslian naskah-naskahnya yang diambil dari arsip eksklusif Utsmani di Turki.
"Buku yang digagas sejak 2014 dan dihimpun melalui pelacakan yang mendalam atas dokumen-dokumen otentik yang dipimpin oleh para cendikiawan sejarah Turki yang terkenal seperti Prof. Ismail Hakki Goksoy, Mehmet Akif Terzi, Agmet Ergun dan Mehmet Alacagoz, disusun dalam kurun waktu hampir 3 tahun," demikian dijelaskan pihak Hitay dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (17/11/2017).
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin, menyambut baik diterbitkannya buku tersebut karena dapat menggambarkan kedekatan hubungan sejarah antara Aceh dan Turki.
"Ini merupakan karya fenonenal tentang hubungan persaudaraan dan politik antara Aceh dan Turki," ujar Mulyadi Nurdin.
Isi buku tersebut memuat kajian politik, agama dan juga perdagangan antara Kesultanan Aceh dan Turki Utsmani dan dilengkapi dengan puluhan koleksi gambar dan naskah-naskah tua yang belum pernah diterbitkan. Buku berjudul Turki Utsmani-Indonesia itu diterbitkan dalam tiga bahasa yaitu Turki, Indonesia dan bahasa Inggris.
"Cukup banyak naskah yang sangat detail memberikan kita flash-back akan gambaran seluk beluk hubungan diplomasi antara dua negara bersaudara ini, yang menjadikannya menarik untuk diketahui oleh para peminat sejarah," sebut pihak Hitay.
"Buku itu, diharapkan bisa mengantarkan para pembaca pada sebuah sejarah perjalanan persaudaraan antar dua negara dan juga mempererat tali persaudaraan melalui hati walaupun dipisahkan oleh jarak," harapnya.[Humas Aceh]
"Buku itu, diharapkan bisa mengantarkan para pembaca pada sebuah sejarah perjalanan persaudaraan antar dua negara dan juga mempererat tali persaudaraan melalui hati walaupun dipisahkan oleh jarak," harapnya.[Humas Aceh]