RIAU - Pasca mengikuti Kongres Dewan Perwakilan Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN PPWI) di Gedung Nusantara V DPD RI Jakarta Pusat, pada 11 Nopember 2017 kemarin, sebagian anggota DPC PPWI Aceh Tamiang kembali ke daerah asalnya melalui jalur darat, dan saat perjalanan melalui jalur timur Pulau Sumatera, selalu menyempatkan diri untuk singgah ke situs-situs bersejarah serta tempat wisata.
Salah satu tempat yang dikunjungi oleh para anggota DPC PPWI Aceh Tamiang adalah 'Tugu Ikan Patin'. Tugu dua ekor ikan patin yang berada di bawah sekuntum bunga seroja tersebut terletak di Simpang Empat Jl. Lintas Timur, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Propinsi Riau.
Rengat Barat adalah salah satu kecamatan yang dilalui oleh Sungai besar yaitu sungai Batang Kuantan, yang juga dikenal dengan Sungai Indragiri. Penduduk Rengat Barat sebagian besar menggantungkan kehidupannya di bidang pertanian. Dan sebagian besar adalah dengan pertanian karet, sawit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com, melalui salah seorang masyarakat Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, H. Syamsuddin, Sabtu (18/11/2017), sejarah berdiri 'Tugu Ikan Patin' konon katanya, Sungai Indragiri yang mengalir di kota Rengat adalah habitat/tempat hidup ikan patin.
Menurut, H. Syamsuddin, karena banyaknya populasi ikan patin. Para masyarakat yang berdomisi di sekitar aliran sungai Indragiri, tidak perlu repot-repot lagi harus beli ikan ke pasar. Hanya bermodalkan kail dan umpan cacing saja, sudah bisa dapetin ikan patin yang super lezat.
"Sayangnya sekarang ini ikan patin sudah sulit didapat, dan harganya pun tergolong mahal. Itulah sebabnya, mengapa 'Tugu Ikan Patin dibuat. Karena ikan patin memiliki sejarah tersendiri di Kota Rengat," ungkap H. Syamsuddin.[Zf]