ACEH BESAR - Kabupaten Aceh Besar dengan dukungan lahan yang sangat luas siap menjadi kota pendidikan untuk IPDN. Ini tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah Aceh Besar yang siap menyediakan lahan 40 sampai 70 hektare untuk pembangunan kampus birokrasi IPDN.
Hal tersebut dikatakan Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali dalam sambutannya saat menerima kunjungan Tim IPDN/STPDN, Rabu (29/11/2017), di Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho.
Adapun Tim IPDN/STPDN yang turut hadir dalam meninjau rencana pembangunan kampus di Aceh Besar terdiri dari 4 orang yaitu Drs. Zulkarnaen Ilyas, MM, Drs. Teuku Syahrul Johan, MM, Drs. Baharudin Pabba, M.Si dan Sutiyo, Ph.D.
"Jarak tempuh lokasi kampus di Jantho yang dekat dengan provinsi menjadi pertimbangan sehingga Kota Jantho layak menjadi lokasi pembangunan kampus IPDN," kata Bupati Mawardi.
Lokasi yang sangat dekat dengan Bandara Sultan Iskandar Muda yang terletak di Aceh Besar sekitar 60 menit apalagi nanti setelah pembangunan tol selesai, dosen atau wali praja hanya menghabiskan waktu 20 menit untuk mencapai lokasi ke Jantho.
"Terkait fasilitas air bersih sangat bagus, mengingat Aceh Besar adalah penyuplai air bersih hingga ke Banda Aceh," jelasnya.
Ditambahkannya, apalagi ketersediaan listrik juga sangat bagus di Jantho dan ada markas Yonkav dan Raider sehingga soal keamanan tidak perlu dikhawatirkan.
"Masyarakat Aceh Besar sangat berharap agar Kota Jantho menjadi kota masa depan dan rencana pembangunan kampus IPDN bisa terealisasi," ungkap Mawardi.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Tim dari IPDN Drs. Teuku Syahrul Johan, MM, saat diwawancara awak media soal kedatangan Tim IPDN di Kota Jantho guna melihat secara riil kondisi lapangan yang akan dibangun kampus IPDN nantinya.
"Pembangunan IPDN di Aceh ini menjadi Regional IPDN ke 9, di Aceh," kata Syahrul Johan.
Menurutnya ada 2 lokasi yang disurvey di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Bireuen.
"Lahan sangat menjangkau di Aceh Besar dan sangat mendukung lokasi pembangunan IPDN nanti," ucapnya.[DW]