LANGSA - Geuchik Kapa, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, Zulkifli Aman yang didampingi ketua Asosiasi Geuchik se-Kota Langsa, Yusuf Rani mengklarifikasi pernyataannya terkait adanya tudingan habisnya dana desa yang diberikan kepada wartawan.
Dikatakannya, pernyataan itu bukan semata-mata untuk mendiskreditkan rekan-rekan wartawan. Namun, dirinya hanya ingin menyampaikan perilaku salah seorang oknum yang mengatasnamakan wartawan yang selalu meminta uang kepadanya.
"Menurut sepengetahuan saya, saat ini oknum tersebut sudah berada di dalam penjara," ujarnya kepada puluhan wartawan, Kamis (26/10/2017), di Langsa.
Oleh karena itu, sambung Zulkifli, dirinya memohon maaf atas kesalahan dalam penyampaian yang diucapkan pada pertemuan rapat koordinasi dan evaluasi pengelolaan dana gampong pada Pemerintahan Kota Langsa Tahun Anggaran 2017, di Aula Setdakot, Selasa (24/10/2017) lalu.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Geuchik Kota Langsa Yusuf Rani mengatakan pihaknya mengucapkan ribuan terimakasih kepada rekan-rekan wartawan yang telah bersedia memaafkan dan duduk semeja bersama serta diharapkan kejadian ini tidak terulang kembali kepada para geuchik lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris PWI Kota Langsa, Munawar, ST, sangat mengapresiasi itikad baik Ketua Asosiasi Langsa, Yusuf Rani dan Geuchik Kapa.
"Alhamdulillah persoalan tersebut sudah ada titik temu, kita harapkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Oleh karena itu, kami berharap juga dukungan dari semua pihak yang telah membina hubungan baik dengan wartawan di Kota Langsa, sehingga Kota Langsa dapat kita bangun bersama," ujarnya.
"Sebab tugas utama wartawan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat serta memberikan kritikan yang bersifat membangun," pungkasnya.[Sm/Mahfud]
