BANDA ACEH - Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Aceh mengadakan Musyawarah Wilayah XIII (Muswil-XIII) yang dihadiri oleh seluruh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah se-Aceh, Sabtu (23/09/2017).
Musyawarah ini merupakan musyawarah yang diadakan setiap empat tahun sekali dengan agenda rapat kerja wilayah, pembahasan program kerja dan pemilihan pimpinan untuk kepengurusan empat tahun ke depan.
Pembukaan diadakan di gedung UCC Ahmad Dahlan UNMUHA dan di AKBID Muhammadiyah mulai tanggal 21-23 September 2017.
Acara dibuka oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, A. Malik Musa, SH, M.Hum dan dihadiri oleh Gubernur Aceh yang diwakili oleh Drs. Abdul Karim, MSi, Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan, SDM dan Hubungan Kerjasama, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Alfia Nuriska, S.Kom.
Ketua Umum Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah periode Amaliyah 2013-2017, drh. Syarifah Aini menyampaikan dalam pidato iftitahnya bahwa permusyawaratan ini sesungguhnya adalah empat forum, silaturrahmi, evaluasi, konsolidasi, dan regenerasi.
Regenerasi dalam tubuh Nasyiatul Aisyiyah adalah sebuah keniscayaan bagi sebuah organisasi kader. Salah satu kebanggan kita dalam ber-Nasyiatul Aisyiyah, pada setiap level pimpinan kader-kader Nasyiatul Aisyiyah tidak memusatkan perilaku organisasi pada posisi senior yunior tapi fokus pada positioning mengambil peran-peran terbaik untuk kemajuan organisasi.
Sesuai dengan tema yang diusung, "Gerakan Perempuan Muda Berkemajuan untuk Kemandirian Aceh".
Dalam rangkaian Musywil kali ini diadakan diskusi panel dengan tema penguatan ekonomi perempuan muda, hadir sebagai pemateri Ir. Oloan Alsyah, MSi, dari Dinas Koperasi dan UKM dan Bapak Muhammad Yamin, SE, MSi, dari LAZISMU (Lembaga Amal, Zakat, Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah).
Sidang pleno pertama dibuka dengan diskusi Peran Perempuan dalam Penerapan Syariat Islam di Aceh yang diisi oleh Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh, Bapak DR. Munawar A. Jalil bersama Ibu Illiza Sa'aduddin Djamal, SE dengan tema Perempuan Aceh Dulu, Kini, dan Masa yang Akan Datang.
Hasil pemilihan formatur mengusung 9 nama dengan urutan suara terbanyak, Uceu Melawati 67 suara, Yurni Hardianti 65 suara, Syarifah Zainab 65 suara, Sri Rahayu 62 suara, Syarifah Aini 54 suara, Qurratul Aini 44 suara, Sisdarlena 30 suara, Cut Ayu Maulida 25 suara dan Linda handayani 24 suara. Dari hasil rapat formatur terpilih Yurni Hardiyanti sebagai Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah periode amaliah 2016-2020.
Dalam kata sambutannya, ketua terpilih meminta komitmen seluruh kader Nasyiatul Aisyiyah untuk terlibat aktif memajukan Aceh dalam bingkai kemandirian.[*]