ABDYA - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Aceh Barat Daya sampai saat ini belum memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap, namun kekurangan tersebut tidak menjadikan sekolah yang berlokasi di Kecamatan Tangan-Tangan itu patah semangat.
Informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com, Sabtu (23/09/2017) menyebutkan, hingga saat ini sekolah SMAN 5 Abdya belum memiliki gedung laboratorium (Lab) computer untuk kegiatan belajar mengajar computer terpaksa harus memakai ruang kelas yang ada.
"SMAN 5 Abdya masih banyak kekurangan, ruang (Lab) computer belum ada, ditambah lagi computer yang ada hanya 20 unit dan masih banyak kebutuhan lain yang perlu dilengkapi," sebut Kepala Sekolah Abubakar.
Dijelaskannya, kebutuhan akan ruang lab dan peralatan computer yang lengkap menjadi sangat penting, mengingat dalam beberapa tahun terakhir mulai diberlakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ini menjadi salah satu faktor pendukung untuk mencapai hasil yang maksimal, selain faktor pendukung lainnya.
Katanya lagi, jumlah siswa yang mengikuti UNBK tahun ini terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. Tahun 2016 lalu jumlah siswa yang mengikuti UNBK hanya 115 orang, sedangkan tahun 2017 sebanyak 127 orang. Untuk itu, SMAN 5 Abdya membutuhkan tambahan computer sebanyak 40 unit lagi.
"Dengan berbagai macam kekurangan fasilitas pendukung, namun yang membanggakan SMA Negeri 5 Abdya mampu bersaing dengan sekolah lain, baik prestasi sekolah maupun prestasi siswanya. Kekurangan tidak mengurangi semangat kami untuk terus mengukir prestasi," ujar Abubakar yang pernah mendapat peringkat II Kepala Sekolah berprestasi tahun 2016.
Lebih lanjut, katanya, sejak diangkat menjadi Kepala sekolah di SMA Negeri 5 Abdya pada tahun 2013 lalu, berbagai prestasi sudah pernah didapatkan. Baik itu prestasi olah raga, seni, cerdas cermat, syarhil qur'an. Prestasi yang didapat ada pada peringkat I, II dan III.
"SMAN 5 Abdya tahun 2017 mengukir prestasi yang sangat membanggakan diantaranya juara I lomba O2SN renang, juara I O2SN atletik dan juara I lomba O2SN mata pelajaran computer. Yang anehnya, sudah lab tidak ada, juara lagi. Hebatkan!" ujar Abubakar.
Tidak hanya itu, sebut Abubakar, SMAN 5 Abdya yang jumlah siswanya 367 orang tahun 2017, dibantu oleh tenaga pengajar hanya 24 orang yang PNS serta 17 orang tenaga honor dan kontrak. Namun mampu mengukir segudang prestasi sekolah, tidak hanya prestasi yang disebutkan diatas, tetapi angka kelulusan siswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga memuaskan.
"Sejak saya jadi Kepala Sekolah SMAN 5 Abdya, tercatat tahun 2013 ada 17 siswa yang lulus perguruan tinggi negeri, 2014 ada 27 siswa, tahun 2015 ada 28 orang siswa, tahun 2016 ada 28 orang dan 2017 ada 30 orang siswa yang lulus masuk PTN yang tersebar di seluruh Provinsi Aceh," katanya.
Sambung Abubakar, jumlah siswa yang lulus setiap tahunnya di PTN tersebut, sesuai dengan jumlah siswa yang mengikuti perguruan tinggi yang hanya 30 persen dari angka kelulusan pada saat ujian akhir sekolah. Tentu saja jumlah ini sudah membuat kami selaku dewan guru senang dan bersyukur.
"Usaha dan kerjasama yang kami lakukan antara semua dewan guru, komite serta siswa telah membuat sekolah ini meraih prestasi dan cita-cita siswanya," tuntas Abubakar.[ADI S]
