ABDYA - Bandara Kuala Batu Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang kembali aktif pada bulan Mei lalu, semakin disenangi para murid, pelajar, siswa dan santri. Tercatat dalam tiga bulan terakhir sudah tiga sekolah yang mengunjungi Bandar Udara Kuala Batu dengan tujuan untuk memperkenalkan tata kelola bandara dan melihat secara langsung pesawat yang mendarat di bandara tersebut.
Menurut Kepala Bidang Udara Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Barat Daya, Amir Hamzah, S.Sos, kepada LintasAtjeh.com, Kamis (21/09/2017), mengatakan Bandara Kuala Batu sampai saat ini masih tergolong kelas 2B, namun termasuk bandara yang paling banyak angka kedatangan dan keberangkatan penumpang dibandingkan Bandara Teuku Cut Ali Tapaktuan.
Lanjut Amir, dari data tahun 2016 menunjukkan perbedaan yang sangat signikan. Angka keberangkatan dan kedatangan penumpang di Bandara Kuala Batu tercatat 4.064 orang sedangkan Bandara Teuku Cut Ali hanya1.112 orang per tahunnya. Untuk itu, ia terus berupaya meningkatkan pelayanan serta keselamatan penerbangan Bandara Kuala Batu.
“Saya sangat berharap Bandara Kuala Batu bisa naik kelas 3C pada tahun 2020 dan itu bisa didarati pesawat ukuran sedang dengan jumlah 70 site. Harapan itu tentu saja harus dibarengi dengan usaha maksimal kita untuk memperbaiki seluruh kebutuhan sebuah bandara,’’ ujarnya.
Sambungnya lagi, untuk mencapai itu semua pihaknya telah berusaha mendapatkan kucuran dana, baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Untuk tahun 2017, Bandara Kuala Batu mendapat kucuran dana sebesar Rp.3 miliar yang diperuntukkan untuk membangun pagar arah runway dan juga rehab gedung.
Amir juga menambahkan, untuk pengembangan transportasi udara di Kabupaten Aceh Barat Daya dibutuhkan perhatian serius pemerintah daerah untuk mempercepat proses pembangunan Bandara Kuala Batu yang lebih lengkap dan berdaya saing.
“Kita sangat berharap dukungan pemerintah daerah untuk mencapai itu semua. Apalagi kita sudah mengusulkan ke Pemerintah Aceh untuk pembangunan bandara dengan jumlah usulan anggaran sebesar Rp.113 miliar lebih yang terdiri dari beberapa kegiatan,’’ demikian jelas Amir.[ADI S]