SIMEULUE - Keluarga Besar Komando Distrik Militer (Kodim) 0115/Simeulue menggelar Nobar (Nonton Bareng) pemutaran Film G 30 S/ PKI di Warkop Jul Desa Air Dingin, Kecamatan Simtim, Kabupaten Simeulue, Rabu (20/09/2017).
Mulai malam ini, sampai dengan tanggal 30 September nanti, Satuan jajaran Kodim 0115/Simeulue akan menggelar Nobar Film G 30/PKI di wilayah Koramil masing- masing dan puncaknya Nobar akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 30 September 2017 di Lapangan Pendopo Kabupaten Simeulue.
Nobar yang dilaksanakan pada Rabu malam pukul 21.00 WIB di Warkop Jul mendapat perhatian dari ratusan masyarakat Kabupaten Simeulue khususnya Desa Air Dingin. Antusiasme masyarakat yang menyaksikan Film G 30 S/PKI sangat tinggi, para pedagang pun ikut masuk ke warung kopi dan berbaur menyaksikan pemutaran film tersebut.
Selain keluarga besar Kodim 0115/Simeulue, Ormas, masyarakat sekitar juga secara spontan dan penuh antusias ikut menonton film pengkhianatan G 30 S/PKI tersebut sehingga terlihat kebersamaan dan keakraban diantara Prajurit Kodim 0115/Simeulue beserta keluarganya dengan masyarakat yang datang hadir di warkop tersebut.
Acara Nobar Film G 30 S/PKI berakhir hingga pukul 22.00 WIB. Selama satu jam pemutaran film ini ditonton sekitar 225 orang, baik prajurit dan keluarga besar Kodim 0115/Simeulue, OKP maupun masyarakat.
Seorang warga Desa Air Dingin, Mardian (45) ketika dimintai tanggapannya terkait Nobar, dalam penuturannya menyampaikan bahwa ia sangat berterimakasih kepada Kodim 0115/Simeulue yang telah memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk menonton Film G 30 S/PKI.
"Kami sangat antusias dengan film ini karena sangat berguna bagi masyarakat umum dan anak-anak. Mudah-mudahan acara ini bisa berlanjut terus ke depan. Dengan menyaksikan pemutaran film ini masyarakat dapat mengenang para pahlawan yang telah gugur dan dapat mengerti tentang sejarah bangsa," ungkapnya.
"Saya sangat senang, saya melihat di jaman sekarang ini kasihan anak-anak kita yang tidak mengetahui sejarah. Betapa bagus film ini dan manfaatnya begitu besar kepada generasi muda bangsa. Alangkah baiknya diadakan setiap tahun agar anak-anak mengetahui sejarah yang sebenarnya," ucap Mardian.[Pen IM]