-->

Tarmidinsyah Abubakar: Kalau Tidak Ingin Ada Masalah, Jangan Berpolitik!

27 Agustus, 2017, 21.51 WIB Last Updated 2017-08-27T14:51:42Z
BANDA ACEH - Partai politik tidak perlu dijadikan alat belenggu gagasan, pemikiran serta aspirasi kader. Partai politik idealnya milik semua kader. Partai yang menganut demokrasi secara total memberi keleluasaan kepada setiap kader untuk berekspresi.

Hal tersebut dikatakan Ketua Partai GRAM Aceh Tarmidinsyah Abubakar dalam postingan status facebooknya, Minggu (27/08/2017).

Dikatakannya, jangan beranggapan bahwa sesuatu yang kita pahami tentang partai politik yang sudah sering kita lihat maka itulah yang kita anggap paling benar.

"Kami salah seorang pemimpin partai politik yang sungguh mendambakan anak-anak muda Aceh memiliki kemampuan lebih dalam politik. Dengan bakat yang dimiliki kita memberi ruang seluas-luasnya kepada semua kader untuk menyampaikan pikiran-pikiran, gagasan, saran yang menjurus pada penyelamatan dan perawatan konstitusi rakyat dan dapat membawa nama partai GRAM," jelasnya.

Masih kata dia, tentu semua dalam konteks perubahan cara kita memandang negara, daerah, pemerintahan, kepala daerah, DPR dll alat negara.

"GRAM tidak membelenggu partai hanya sebatas milik pengurus sebagaimana kebanyakan partai tapi partai adalah milik kader dan rakyat. Karena itu kita juga melihat kursi kepala daerah sebagai milik semua rakyat sementara orang yang menduduki posisi itu sebagai pelayan rakyat. Maka antara jabatan dan orang harus dilihat secara berbeda," terang Tarmidinsyah.

Pertanyaan : Bagaimana anda memanage ketika menjadi masalah?

"Kalau tidak ingin ada masalah jangan berpolitik, jangan bercita-cita untuk membuat perubahan. Manajemen sosial politik tidak sesempit yang sudah sering kita lihat di Aceh. Salam," demikian katanya diakhir postingan status facebooknya.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini