JAKARTA - Pertemuan rapat
lanjutan antara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI)
dengan Staf Khusus Bidang Kepemudaan di
Gedung Kemenpora RI, menghasilkan satu kesepakatan program Bakti Pemuda Antar
Provinsi (BPAP) harus dihidupkan kembali. Pasalnya program tersebut merupakan
penggerak kepemudaan garis terdepan untuk pembangunan SDA Indonesia.
Hal tersebut disampaikan
Ketua DPP PPMI, M. Ramdhan Ulayo melalui pesan rilisnya kepada LintasAtjeh.com,
Selasa (08/08/2017).
Ketua DPP PPMI mengatakan
bahwa pada saat pertemuan rapat tersebut, Ia menyampaikan program-progam
unggulan dari PPMI, seperti, seleksi Jambore Pemuda Daerah (JPD), Program
peningkatan kemampuan anggota seperti seminar kepemudaan dan pelatihan, Seleksi
Peserta Jambore Pemuda Indonesia dan Peserta Bakti Pemuda Antar Provinsi
(BPAP), Pelaksanaan JPI dan BPAP, Promosi organisasi yang dilakukan dengan cara
provokatif, Program peningkatan jiwa wirausaha anggota melalui pelatihan dan pemberian
wadah usaha, Program sosial kemasyarakatan seperti bakti sosial dan aksi
peduli, Progam - program insidental sesuai kebutuhan perkembangan organisasi,
itu di masukkan kedalam program yang harus ditinjau ulang untuk dihidupkan
kembali mengikuti perkembangan zaman milenial.
“PPMI memiliki visi untuk
menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan kompetitif serta
mampu beradaptasi terhadap tuntutan internal maupun eksternal,” terangnya.
“Dan dengan Misi untuk mengembangkan
kualitas dan kapasitas diri, memelihara dan meningkatkan persatuan dan
kesatuan, mengedepankan semangat maju bersama, mengaktualisasikan peranan
pemuda dalam masyarakat, meningkatkan kepekaan pemuda dalam mencari kesempatan
kerja, meningkatkan potensi kreatif keilmuan, sosial dan budaya,” imbuhnya.
“PPMI adalah organisasi
kepemudaan yang merupakan wadah berkumpulnya para purna progam Kemenpora yaitu
Kemah Kesatuan Pemuda (KKP), Jambore Pemuda Indonesia (JPI), Pertukaran Pemuda
Antar Provinsi (PPAP) serta Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP),” terangnya.
Sementara itu, Staf Khusus
Bidang Kepemudaan Kemenpora RI, Zainul mengatakan bahwa Kita harus punya
Resourses serta Infrastruktur di setiap daerah yang memadai agar negeri ini
tidak tertinggal dari negara lain.
“Dengan Sumber daya alam
yang besar seharusnya disertai dengan sumber daya manusia yang berkompeten di setiap
bidang keahlian,” ujar Zainul.[Rls]