BANDA ACEH - Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh selama ini ternyata memiliki segudang persoalan besar dan dipastikan kolap. Berdasarkan sumber pemberitaan selama ini, BLUD RSUD Meuraxa mengalami hutang puluhan milyar. Kondisi ini sungguh miris, disaat selama ini terkesan BLUD RSUD Meuraxa, memperoleh berbagai capaian prestasi "Predikat Paripurna". Bahkan dari hasil pantauan dan laporan yang kami terima dari pasien, BLUD RSUD Meuraxa krisis obat dan pasien diminta untuk menebus obat.
Mencermati hal ini, Daniel A. Wahab selaku Anggota DPRK Banda Aceh yang juga Politisi PKPI Banda Aceh ikut prihatin atas carut marutnya pengelolaan manajemen RSUD Meuraxa.
"Ada kesan Dewan Pengawas yang dibentuk selama ini kurang melaksanakan tupoksinya dengan benar. Ini tercermin dari temuan di lapangan," sebut Daniel kepada LintasAtjeh.com, Minggu (27/08/2017).
Berangkat dari itupula, lanjut dia, apa yang dilakukan oleh Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, SE., MM, dengan memformulasikan pembentukan Tim Penyelamat BLUD RSUD Meuraxa patut diberikan apresiasi.
"Tim yang terdiri dari berbagai unsur ini meliputi Kejaksaan, Poltabes, DPRK, Dandim, Inspektorat, Pejabat Rumah Sakit dan Unsur Birokrat Pemko Banda Aceh patut diberikan dukungan penuh dan apa yang dilakukan oleh Walikota Banda Aceh adalah langkah progresif dalam rangka menyelamatkan rumah sakit dari kondisi kritis," jelasnya.
"Memang benar, Koordinator Tim tesebut adalah Bapak Bachtiar, S.Sos, yang Asisten I Setda Kota Banda Aceh. Penunjukan itu bukan bereksperimen sebagaimana yang dituding oleh Mukminan," tandasnya.
Lebih lanjut, Daniel menilai tudingan Politis PKS kurang tepat dan terkesan tendensius. Sekali lagi kita harus apresiasi Walkot Banda Aceh yang memiliki komitmen yang tinggi dalam rangka menyelamatkan RSUD dari gejala keterpurukan dan salah kelola.
"Biarkan tim ini bekerja dengan nyaman dan bebas dari berbagai intervensi. Kami sangat mendukung dan kita harus memberikan apresiasi atas komitmen Walikota Banda Aceh dalam mengurai benang kusut, carut marut tata kelola RSUD Meuraxa yang kian terpuruk," dukung Daniel.
"Tim ini diberi waktu empat bulan untuk mencari jawaban atas kasus yang menimpa Rumah Sakit Umum Meuraxa, yang kini menjadi RSUD kebanggaan Warga Kota Banda Aceh," demikian pungkas politisi muda PKPI ini.[Red]