ACEH BESAR - Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali, didampingi Wabup Tgk. H. Husaini A Wahab, Dandim 0101/BS Letkol Inf Iwan Rosandriyanto, SIP dan unsur Forkopimda lainnya melaksanakan panen raya padi sawah di Gampong Lamjuhang, Kecamatan Lhoong, Sabtu (26/08/2017).
Dalam panen raya tersebut diperoleh hasil panen mencapai 7,1 ton/hektare. Kegiatan panen itu merupakan panen raya Musim Tanam Gadu 2017 kerjasama Pemkab Aceh Besar dengan TNI AD yang mengikutsertakan semua SKPD terkait, para camat, PPL, keuchik dan petani.
Bupati Mawardi Ali mengatakan pelaksanaan program ketahanan pangan yang sedang digalakkan, terutama padi sawah, pada kenyataannya sangat membahagiakan semua pihak. Dengan luas baku sawah di Aceh Besar seluas 31.998 ha, realisasi luas tanam MT Gadu 2017 seluas 21.470 ha, dari luas sasaran tanam 18.833 ha. Ini artinya, terdapat kelebihan tanam 2.637 hektare, dengan produktivitas mencapai lebih dari 6 ton/ha, produksi mencapai 120.000 ton gabah kering panen.
Adapun harga mencapai Rp.4.300-Rp. 5.100/kg pada saat panen. Hal itu dapat tercapai berkat kerjasama yang baik, mulai dari kecamatan hingga ke kelompok tani.
"Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran dan kerjasama serta pengawalan yang dilakukan oleh TNI AD dalam menangani pelaksanaan pendampingan mulai dari penanaman, pemanenan hingga pasca panen secara baik dan benar," sebutnya.
Bupati Aceh Besar menambahkan dari harga gabah yang berkembang saat ini, para petani sangat lega dan bahagia. Mengingat harga gabah kering panen membawa kabar gembira dan harga gabah kering tersebut sudah berada diatas harga gabah dasar yang ditetapkan pemerintah.
Dalam kesempatan itu, Ir. Mawardi Ali dan Forkopimda melakukan panen dengan alat combine harvester. Alat teknologi ini merupakan penggabungan tiga fungsi sekaligus yaitu pemotongan, perontokan hingga pembersihan.
Dandim 0101/BS Letkol Inf Iwan Rosandriyanto, SIP, juga menyampaikan apresiasi dan rasa bahagianya karena panen raya tersebut membawa hasil yang sangat baik. Diharapkan dengan adanya panen raya itu, kesejahteraan dan pendapatan petani di Aceh Besar akan terus meningkat.
"Alhamdulillah, kita semua sangat bahagia atas panen raya ini," ungkapnya.
Sedangkan Kadis Pertanian Aceh Besar Ahmad Tarmizi, SP, MM, mengatakan luas lahan sawah di Kecamatan Lhoong mencapai 1.000 hektare, namun sebanyak 150 hektare di antara belum maksimal digunakan karena akibat imbas gempa dan tsunami 13 tahun lalu.
"Namun, berkat dukungan semua pihak, secara perlahan-lahan, produksi petani semakin baik. Hal ini juga terlihat dengan panen raya yang diperoleh masyarakat Lhoong saat ini," tegasnya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan rapat koordinasi Upsus Pertanian di Aula SMAN 1 Lhoong yang diikuti SKPD terkait, aparat TNI AD, unsur Divre Bulog Aceh, PPL dan para kelompok tani.[DW]