ACEH SELATAN - Posramil 11/Kluet Tengah bersama masyarakat melaksanakan tanam padi perdana menggunakan sistem jajar legowo di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Selasa (29/08/2017).
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Camat Kluet Tengah Gabaruddin, Kapolsek IPTU Jamaludin Hasibuan, Babinsa Posramil 11/Manggamat Serda Agus Eko, Keuchik Simpang Tiga Mahmudin, Mantri Tani Tamlika, Kepala BPP Sahrizal, PPL Simpang Tiga Nur Cholis, Perwakilan Keujrun Blang Mirdin, Perwakilan Poktan Rahmanuddin, Ketua Keuchik se-Kluet Tengah Arifni, seluruh anggota BPP Kluet Tengah dan Poktan Sepakat Segenop Desa Simpang Tiga.
Kegiatan tanam padi di lahan sawah seluas 50 hektar merupakan tanam perdana yang dilaksanakan pada tahun 2017. Lahan tersebut terbentang di sepanjang Desa Simpang Tiga dengan sistem tanam menggunakan cara jajar legowo (Jarwo).
Serda Agus Eko Babinsa Posramil 11/Kluet Tengah yang mendampingi langsung petani melakukan tanam padi menyampaikan Aceh Selatan bahwa pelaksanaan tanam padi yang dilakukan petani Desa Simpang Tiga Kluet Tengah memilih aplikasi sistem tanam Legowo 2/1 dengan jarak tanam antar baris sekitar 10-15 centimeter.
"Artinya, setiap dua baris diselingi satu baris yang kosong dengan lebar dua kali jarak tanam. Dan pada jarak tanam dalam baris yang memanjang diperpendek menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya," terang Babinsa.
Ia menambahkan, manfaat dan keunggulan pola tanam padi jajar legowo menurut penelitian adalah jumlah anakan tanaman padi menjadi semakin banyak, produktifitas padi juga akan meningkat, kualitas gabah akan semakin bagus, mengurangi tingkat serangan hama dan penyakit, mempermudah perawatan dan pemupukan serta dapat menghemat penggunaan pupuk.
"Kami Babinsa bekerjasama dengan PPL, mantri tani, BPP akan terus mendampingi serta mengarahkan petani untuk bisa lebih baik dalam mencapai hasil tanamnya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan swasembada pangan," tutup Serda Agus Eko.
Adapun tujuan utama dari tanam padi dengan sistem jajar legowo yaitu meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi dari tanaman yang seolah-olah tanaman padi berada di pinggir (tanaman pinggir) atau seolah-olah tanaman lebih banyak berada di pinggir.
Sehingga tanaman padi di pinggir akan mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak. Itulah sebabnya sistem jajar legowo menjadi salah satu pilihan dalam proses meningkatkan produksi gabah.[*]